Sumut Terkini
20 Tahun Mencari, Pemko Siantar Temukan Lahan 4,1 Hektare Penuhi Krisis Lahan Kuburan
Wali Kota Susanti Dewayani bersama sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pun telah mengunjungi lokasi tersebut.S
Penulis: Alija Magribi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Setelah mencari 20 tahun lebih, Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar di bawah pimpinan Wali Kota Susanti Dewayani akhirnya menemukan 4,1 hektare lahan yang akan dimanfaatkan untuk Tempat Pemakaman Umum (TPU) bagi masyarakat Kota Pematang Siantar.
Lokasinya berada di Kelurahan Gurilla, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematang Siantar.
Kehadiran lahan TPU ini pun akan menjawab kebutuhan lahan perkuburan yang memang cukup tinggi di Kota Pematang Siantar dalam beberapa tahun terakhir.
Wali Kota Susanti Dewayani bersama sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pun telah mengunjungi lokasi tersebut.
Dalam kunjungannya ini, Susanti turut bersuka cita di mana, setiap keluhan masyarakat akhirnya terjawab.
"Pagi hari ini kita meninjau langsung ke lapangan di Kelurahan Gurilla yang tetentunya tanah ini peruntukkannya adalah untuk tanah perkuburan umum.
Alhamdulillah, puji Tuhan kita akhirnya mendapatkan hasil dari penantian kita, mungkin sudah sejak 20 tahun lalu mengenai tanah perkuburan," kata Susanti.
Susanti melanjutkan, selama ini Pemko Pematang Siantar terus mencari lahan dengan luas yang cukup untuk kebutuhan perkuburan dalam jangka yang panjang.
Proses demi proses pun dilalui hingga akhirnya menemukan lahan di Kelurahan Gurilla ini.
Susanti menerangkan, proses kepemilikan lahan dengan mempertimbangkan penilaian harga dari Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP) senilai Rp 5 miliar per 18 Desember 2023.
Angka tersebut disepakati oleh pemilik tanah Tiur Parulian Siboro yang sebelumnya menaruh penawaran di angka Rp 5,5 miliar.
Kesepakatan Pemko Pematang Siantar dengan Tiur Parulian Siboro dilakukan pada 22 Desember 2023.
Selanjutnya proses pembelian atau ganti rugi senilai angka yang ditetapkan KJPP dirampungkan pada 29 Desember 2023.
"Angka kematian di Kota Pematang Siantar Dari tahun 2022, ada 1453 orang meninggal. Angkanya semakin naik, dan menjadi masalah ketika lahan perkuburan terbatas,' kata Susanti.
Wali Kota Susanti pun meminta OPD Pemko Pematang Siantar di bawah arahan Pj Sekda untuk segera melengkapi proses pemanfaatan TPU, sehingga masyarakat yang kemalangan dari semua agama tak lagi kesulitan mencari lahan untuk menguburkan anggota keluarga yang telah mendahului.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Wali-Kota-dan-sejumlah-kepala-Dinas-dan-Badan-Pemko-Siantar.jpg)