Breaking News

Deli Serdang Terkini

Sudah Diberhentikan Sementara, Oknum Kades di Deli Serdang yang Korupsi Dana Desa Terancam Dipecat

Oknum Kepala Desa Bagerpang Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang, Suhendro terancam diberhentikan atau dipecat oleh Bupati Deli Serdang.

|
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
INTERNET
ilustrasi korupsi. Kades Bagerpang Deli Serdang Suhendro Korupsi Dana Desa Terancam Dipecat 

Ia menyebutkan sejauh ini belum ada kepastian apa sanksi selanjutnya yang akan didapatkan Suhendro.

"Belum tau sampai sekarang apa mau diperpanjang lagi pemberhentian sementaranya atau mau dibalikkan lagi jabatannya,'' ujar Raden Mewah.

''Kemarin susah aku bilang juga sama Dinas PMD. Katanya masih mau ditanya dulu sama bagian hukum belum bisa kasih jawaban. Kita tunggu sajalah nanti," kata Raden Mewah.

Kades Bagerpang Suhendro diberhentikan sementara dari jabatannya oleh Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan,mulai 1 Agustus 2023. 

Pemberhentian sementara itu akan berjalan selama 6 bulan.

Sebelumnya, Suhendro yang diwawancarai mengaku siap untuk mengembalikan kerugian negara. Ia membantah sengaja punya niat untuk korupsi. Selama ini pembangunan di desa juga sudah berjalan. 

"Ya nanti saya ganti dan bayarkan. Bisa seperti itu (ditemukan potensi kerugian negara Rp 600 juta oleh Inspektorat) karena kurang kontrol dari saya. Kalau pembangunan tetapnya ada di desa," ujar Suhendro yang dihubungi melalui telepon selulernya, Jumat (1/9/2023). 

Suhendro mengaku masa jabatannya juga masih panjang. Hal ini lantaran periode keduanya itu berjalan mulai dari tahun 2022.

Sebelum mengembalikan uang negara, ia mengaku minggu depan akan datang ke kantor Inspektorat Deliserdang terlebih dahulu. 

"Yang jelas (pembayaran ganti rugi) secepatnya. Nanti kita komunikasi lagi," kata Suhendro. 

Suhendro mengaku untuk mengganti potensi kerugian negara ini sudah berkomunikasi dengan Bendahara Desa.

Ia menanggap, kondisi sekarang ini bisa terjadi karena ada juga kesalahan dari Bendahara.

Sehingga menurutnya, Bendahara Desa juga pantas untuk ikut bertanggungjawab. 

"Sudah komunikasi sama Bendahara. Ya rencananya kami bagi dua. Dia mau juga (untuk ikut ganti)," ucap Suhendro. 

Namun hingga kini, Suhendro belum mampu mengembalikan kerugian negara.

Belakangan Suhendro mengaku susah untuk bertemu dengan J.

Meski tinggal satu desa, Bendahara Desa Bagerpang itu kini sulit untuk ditemui.

(dra/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved