Tribun Wiki

Mengenal Food Estate yang Sering Jadi Pembahasan, Hingga Disebut PDIP Proyek Kejahatan Lingkungan

Food estate sering kali jadi bahan perdebatan dan pembahasan, terlebih jelang pelaksanaan Pemilu 2024. Lantas, apa sih food estate ini?

Editor: Array A Argus
facebook
Presiden Jokowi memberi arahan pada Menhan Prabowo saat meninjau Food Estate di Kalteng, Kamis (9/7/2020) 

Pejabat Kementerian Pertanian mengakui ada kekurangan dalam pelaksanaan program food estate.

Tapi dia mengatakan lumbung pangan di Kalimantan Tengah tak sepenuhnya gagal.

Pejabat Kementerian Pertahanan mengeklaim mangkraknya kebun singkong disebabkan ketiadaan anggaran dan regulasi pembentukan Badan Cadangan Logistik Strategis.

Namun, sebutnya, apabila sudah ada kepastian alokasi dana dari APBN Tahun 2023 maka pengelolaan kebun singkong akan dilanjutkan.

Sementara itu, seorang warga bernama Rangkap meluapkan kekesalannya tentang hutan di Desa Tewai Baru di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, yang sebagian telah gundul.

Sebelum berubah jadi kebun singkong, hutan itu adalah tumpuan penduduk setempat mengambil kayu untuk membangun rumah, berburu kancil dan babi, serta mencari ramuan tradisional.

Kini, semua itu hilang. Termasuk lahan seluas empat hektar yang secara turun-temurun ditanami sayur terong, kacang panjang, kundur, dan pohon karet oleh keluarganya.

"Hutan itu bukan tidak pernah diinjak, itu tempat kami orang Dayak ke hutan. Sekarang lihat saja kayak lapangan... siapa yang tidak marah? Sudah berpuluh tahun tanam pohon karet mau disadap kok digusur," ucapnya sewot ketika ditemui BBC News Indonesia di rumahnya awal Februari lalu.

Meski demikian, kegagalan panen tersebut tak dialami proyek lumbung pangan di Keerom, Papua.

Bahkan, Jokowi turut ikut memanen jagung dari proyek di kawasan ini pada Kamis (6/7/2023).

"Hari ini kita panen jagung bersama petani, setelah kita menanam tiga bulan yang lalu. Tepatnya 107 hari yang lalu kita tanam dan hasilnya ini,” ungkapnya kepada wartawan di lokasi.

Jokowi mengatakan, jagung yang dipanen kali ini berukuran besar, tapi ada juga yang lambat tumbuh, karena terlalu banyak air.

Ia juga mengapresiasi para petani dan menyebut hasil panen kali ini sangat tinggi serta melebihi standar nasional.

"Memang ini baru pertama kali, jadi jangan langsung disinggung hasilnya sangat tinggi, tapi inipun hasilnya sudah sangat tinggi. Kira-kira 7 ton per hektarnya," kata Jokowi.

Sudah diwanti-wanti

Jauh sebelumnya, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) telah mewanti-wanti perihal dampak buruk program lumbung pangan terutama terhadap kelestarian lingkungan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved