Tribun Wiki

Mengenal Food Estate yang Sering Jadi Pembahasan, Hingga Disebut PDIP Proyek Kejahatan Lingkungan

Food estate sering kali jadi bahan perdebatan dan pembahasan, terlebih jelang pelaksanaan Pemilu 2024. Lantas, apa sih food estate ini?

Editor: Array A Argus
facebook
Presiden Jokowi memberi arahan pada Menhan Prabowo saat meninjau Food Estate di Kalteng, Kamis (9/7/2020) 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Topik mengenai food estate sering kali menjadi pembahasan.

Bahkan, food estate menjadi perdebatan ketika memasuki tahun politik seperti sekarang ini.

Sebenarnya, apa sih food estate ini?

Apakah food estate menguntungkan rakyat?

Lantas, kenapa proyek food estate kemudian dikaitkan dengan Prabowo Subianto?

Padahal ini adalah gagasan Presiden RI, Joko Widodo.

Jokowi ingin Indonesia menjadi lumbung pangan.

Namun, setelah berjalan, konon proyek food estate ini disebut gagal dan tak menguntungkan.

Para petani mulai melakukan penanaman jagung di areal Food Estate di Desa Ulu Merah, Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu, Kabupaten Pakpak Bharat, sejak Senin, 27 Maret 2023. Hal itu setelah perjanjian kerja sama dengan pihak offtaker telah ditandatangani. (diskominfo pakpak bharat)
Para petani mulai melakukan penanaman jagung di areal Food Estate di Desa Ulu Merah, Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu, Kabupaten Pakpak Bharat, sejak Senin, 27 Maret 2023. Hal itu setelah perjanjian kerja sama dengan pihak offtaker telah ditandatangani. (diskominfo pakpak bharat) (Diskominfo Pakpak Bharat)

Program Strategis Nasional

Dikutip dari Kompas.com, program food estate atau yang dikenal lumbung pangan merupakan kebijakan pemerintah yang memiliki konsep pengembangan pangan secara terintegrasi.

Kebijakan yang digagas Jokowi ini bahkan menjadi salah satu kebijakan yang masuk dalam Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024.

Dikutip dari laman setkab.go.id, program lumbung pangan berintikan pada sektor pertanian, perkebunan, termasuk peternakan di suatu kawasan.

Terdapat sejumlah komoditas yang dikembangkan dari kebijakan ini mencakup, komoditas cabai, padi, singkong, jagung, kacang tanah, hingga kentang.

Pelaksanaan proyek lumbung pangan sendiri tersebar di sejumlah wilayah, di antaranya Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Papua.

Sedangkan penggarap proyek dilakukan oleh lintas kementerian yang meliputi, Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pertahanan, dan Kementerian PUPR.

Dalam pelaksanaannya, masing-masing wilayah lumbung pangan mengembangkan komoditas yang berbeda-beda.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved