Bapenda Deli Serdang Cuma Dapat PAD Rp 800 Miliar dan Jauh Dari Target, Ini Penjelasan Kabanpenda

"Kita sudah lakukan rasionalisasi. Zaman akulah ada pindah buku untuk penghapusan karena ada piutang yang tidak mungkin didapati. Sebelum sebelumnya tidak pernah.

Jadi data dimatangkan ada by name by adress. Banyak keluar SPPT yang terakumulasi di tanah eks PTPN. Pada waktu itu bermohon supaya SPPT keluar jadi pada saat tanah itu nggak ada kejelasan dia nggak mau bayar lagi. Sementara itu tercatat dan terakumulasi dari tahun 90 an,"kata Hendra.

(dra/tribun-medan.com).