Sumut Terkini

Bapenda Deli Serdang Cuma Dapat PAD Rp 800 Miliar dan Jauh Dari Target, Ini Penjelasan Kabanpenda

Capaian ini masih jauh dari target yang dipasang sebesar 1,2 Triliun. Sebab hingga penghujung tahun capaiannya hanya dapat Rp 800 miliar. 

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
HO
Kepala Bapenda Deli Serdang, Hendra Wijaya (tengah) ketika menghadiri salah satu acara beberapa waktu lalu.  

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Deli Serdang hanya mampu mendapatkan capaian 62,9 persen untuk realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2023.

Capaian ini masih jauh dari target yang dipasang sebesar 1,2 Triliun. Sebab hingga penghujung tahun capaiannya hanya dapat Rp 800 miliar. 

Realisasi penerimaan yang rendah ini membuat Pemkab Deli Serdang belum mampu untuk membayar pekerjaan proyek yang telah selesai dikerjakan oleh kontraktor.

Totalnya ada ratusan kontraktor yang menunggu pembayaran hutang dari Pemkab.

Mereka merupakan rekanan-rekanan dari Dinas Perkim, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang hingga Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDABMBK). 

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Deli Serdang, Hendra Wijaya menantang pihak-pihak yang saat ini meremehkan pihaknya yang bertugas untuk mencari dan mengganli setiap potensi penerimaan PAD.

Hendra merasa selama ini pihaknya sudah mengupayakan semaksimal mungkin untuk mendapatkan capaian yang tinggi.

Ia merasa hasil yang didapatkan pun sudah melebihi dari tahun sebelumnya. 

"Finalnya dapat 62,9 persen kita (capaian realisasi penerimaan PAD tahun 2023). Atau sekitar 800 miliarlah. (Kalau ada yang merasa mereka kurang greget dapatkan PAD) coba apa sarannya?.  Sudah kami buat segara cara untuk dapatkan potensi. Kalau ada cara yang pas lagi coba kasih saran sama kami," ujar Hendra Wijaya 

Mantan Sekretaris DPRD Deli Serdang ini menyebut sejauh ini ia masih percaya dengan kinerja anggotanya di lapangan.

Namun demikian ditegaskan ia tidak mau memberi kepercayaan 100 persen. Tidak ditampilkan kalau ia juga masih belum puas dengan hasil yang sudah dicapai saat ini. 

"Kalau 100 persen percaya ya nggaklah (sama anggota). Yang jelas dibanding tahun lalu ya sudah naiknya capaiannya. Tahun sebelumnya itu dapat 700 Milyar," kata Hendra. 

Pria yang akrab disapa Wewen ini mengakui kalau program relaksasi PBB yang sempat mereka keluarkan pada akhir tahun lalu masih kurang optimal.

Namun demikian dari program bisa didapat 25 Milyar.

Ia menyebut sengaja potensi dikeluarkan jelang akhir tahun karena kalau dilamain programnya bisa mengurangi potensi yang ada. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved