Kesehatan

Mengenal Penyakit ADHD yang Diderita Fuji dan Cara Terapinya

Fujianti Utami Putri atau yang lebih dikenal Fuji, seorang konten kreator mengaku mengalami penyakit ADHD. Lantas, apa penyakit ADHD itu?

Editor: Array A Argus
instagram/fuji_an
Fuji Utami beri klarifikasi terkait potongan videonya yang marah-marah. 

Meski ikan, udang dan cumi memiliki manfaat bagi tubuh, tapi jika makanan laut itu terpapar merkuri, maka hal tersebut akan membahayakan anak.

Meskuri yang terpapar pada ikan dan kemudian dikonsumsi akan sulit dicerna dan berdampak pada kerja otak. 

5. Hindari Permen dan Cokelat

Makanan manis seperti permen dan cokelat yang mengandung glukosa dapat memicu terjadinya penyakit ADHD.

Untuk itu, orangtua sebisa mungkin menahan agar anaknya tidak mengonsumsi makanan yang mengandung glukosa tinggi.

Terapi Anak dengan Gangguan ADHD

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa terdapat banyak pilihan terapi yang bisa dilakukan untuk mengendalikan ADHD pada anak, diantaranya adalah

  1. Terapi farmakologi (Terapi Pengobatan) dengan menggunakan obat stimulan methylphenidate dan amphetamine sulphate dan obat non stimulan seperti atomoxetine.

  2. Terapi non farmakologi (Terapi non pengobatan) dengan neurofeedback, yaitu terapi kognitif dan perilaku untuk melatih fungsi otak.

Dalam menghadapi kondisi ADHD pada anak, dukungan dan kasih sayang orang tua merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh sang anak.

Sehingga menjaga hubungan emosional yang baik diharapkan dapat memberi pengaruh positif terhadap perbaikan kondisi pada anak. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan dalam menangani anak dengan ADHD di rumah:

  1. Memberikan instruksi yang jelas: Berikan instruksi yang sederhana, langsung, dan spesifik. Jika perlu, gunakan panduan visual atau daftar tugas yang jelas untuk membantu anak memahami dan mengingat tugas yang harus dilakukan.

  2. Mengatur waktu untuk berolahraga dan kegiatan fisik

  3. Makanan sehat dan pola tidur yang teratur

  4. Dukungan dan komunikasi

  5. Pujian dan penghargaan untuk memperkuat motivasi dan meningkatkan kepercayaan diri mereka.

  6. Menggunakan strategi belajar yang efektif: Visual, Auditory, Kinestetik

Penanganan dini pada anak dengan ADHD yang diawali dengan rutin melakukan pemeriksaan merupakan langkah bijaksana yang bisa dilakukan oleh para orangtua, sehingga proses penanganan dapat dilakukan secara cepat dan tepat dari petugas kesehatan.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved