Tribun Wiki

Profil Abdul Gani Kasuba, Gubernur Maluku Utara yang Ditangkap KPK, Pernah Diultimatum Jokowi

Abdul Gani Kasuba, Gubernur Maluku Utara yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK pernah diultimatum Jokowi

Editor: Array A Argus
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/ama
Gubernur Maluku Utara terpilih Abdul Gani Kasuba (kiri) dan Wakil Gubernur Al Yasin Ali bersiap mengikuti pelantikan yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Jumat (10/5/2019). Presiden melantik Abdul Gani Kasuba dan Al Yasin Ali menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara masa jabatan 2019-2024. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Profil Abdul Gani Kasuba, Gubernur Maluku Utara yang terjaring OTT (operasi tangkap tangan) KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dalam kasus dugaan suap menjadi perhatian luas masyarakat.

Terlebih Abdul Gani Kasuba ini sekarang tidak diakui oleh partai pengusungnya, baik PKS ataupun PDIP.

Sebelum ditangkap KPK, Abdul Gani Kasuba pernah diwanti-wanti oleh Presiden RI, Joko Widodo.

Dalam satu kegiatan, Jokowi mengingatkan agar Gubernur Maluku Utara ini berhati-hati.

Baca juga: Tahun 2024 Jokowi Lengser, Segini Besaran Uang Pensiun Presiden RI

Belakangan, peringatan keras Jokowi itu terbukti.

Abdul Gani Kasuba kemudian ditangkap KPK.

Karena hal itu pula, banyak yang penasaran dengan sosok Abdul Gani Kasuba ini.

Berikut adalah profil dan rekam jejak Abdul Gani Kasuba sebelum ditangkap KPK.

Profil Abdul Gani Kasuba

Seperti dilansir laman Wikipedia, Abdul Ghani lahir di Bibinoi, Maluku Utara, Maluku pada pada 21 Desemberi 1951.

Setelah adanya pemekaran wilayah, letak tanah kelahiran Ghani berada di Halmahera Selatan, Maluku Utara.

Abdul Ghani Kasuba belajar di sekolah Islami yang didirikan oleh Yayasan Al-Khairat.

Ia menempuh pendidikan sejak Sekolah Dasar (SD) di Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Al-Khairat hingga Madrasah Mualimin Al-Khairat (setingkat SMA).

Baca juga: Sosok Mayor Teddy, Jebolan Kopassus, Eks Ajudan Jokowi Kini Kawal Prabowo, Disorot Ikut Debat Capres

Kemudian, Abdul Gani Kasuba melanjutkan pendidikan tinggi ke Fakultas Dakwah Universitas Islam Madinah.

Sepulangnya dari Madinah, Abdul Ghani mengabdikan diri kepada Yayasan Al-Khairat sebagai Kepala Inspeksi.

Selama 25 tahun dia mendirikan sekolah-sekolah di berbagai daerah terpencil dari Maluku Utara hingga Papua, sekaligus menerapkan ilmu yang dipelajarinya saat kuliah di Madinah

Anggota DPR RI

Sumber: Warta kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved