Konflik Palestina dan Israel

Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dikuasai Israel, Dijadikan Markas Militer, 70 Tenaga Medis Ditahan

RS Indonesia saat ini terbengkalai karena para pasien dan tenaga medis sudah dievakuasi ke wilayah selatan, tengah, dan utara.

Editor: Satia
Istimewa
Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dikuasai Pasukan Militer Israel 

Gerakan yang menjalankan sektor tersebut membantah menggunakan RS Kamal Adwan atau rumah sakit lain untuk melakukan aktivitas bersenjata.

Israel juga mengatakan bahwa Rumah Sakit Al-Shifa, yang didudukinya pada awal perang, digunakan oleh Hamas.

Baca juga: Jawaban Keluarga Soal Liang Lahat Korban Kecelakaan Tol Lubukpakam, Homri Tindaon Dibuat Tugunya

Puluhan ribu warga Palestina diyakini tetap berada di Gaza utara setelah pasukan Israel mendorong sebagian besar penduduk ke selatan selama hari-hari pertama kampanye pengeboman dan perang darat yang dimulai setelah serangan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober.

WHO di Gaza berafiliasi dengan pemerintah Hamas, mengatakan bahwa lebih dari 50.000 warga Palestina terluka selama operasi Israel, sementara 19.000 orang tewas.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bahwa puluhan ribu pengungsi menggunakan Rumah Sakit Al-Shifa sebagai tempat berlindung, dan dia menunjuk pada kekurangan air minum dan makanan yang parah.

Ada 2,3 juta orang yang tinggal di Gaza, sebagian besar mengungsi dari rumah mereka akibat serangan Israel

Israel Usir Pengungsi dari Rumah Sakit Kamal Adwan

Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan bahwa pasukan Israel memaksa ratusan pengungsi meninggalkan Rumah Sakit Kamal Adwan dan membawa korban luka serta staf medis ke halaman rumah sakit.

Baca juga: Jawaban Keluarga Soal Liang Lahat Korban Kecelakaan Tol Lubukpakam, Homri Tindaon Dibuat Tugunya

Mengutip laporan kementerian, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dia sangat prihatin dengan situasi ini.

Tentara Israel mengklaim rumah sakit tersebut digunakan oleh Hamas sebagai pusat komando dan kendali.

Para tentara menangkap sekitar 80 pejuang sebelum meninggalkan lokasi pada hari Sabtu.

Pihak berwenang di Gaza mengatakan bahwa Israel menahan sekitar 70 anggota staf medis, termasuk direktur rumah sakit.

Sebuah klip video yang diperoleh Reuters menunjukkan dua mayat yang terselubung, seorang anak laki-laki yang terluka, sebuah mobil yang hancur, tembok yang hancur dan terbakar, serta tumpukan barang-barang yang ditinggalkan di rumah sakit.

Reuters tidak dapat menentukan penyebab kematian atau cedera.

Baca juga: Jawaban Keluarga Soal Liang Lahat Korban Kecelakaan Tol Lubukpakam, Homri Tindaon Dibuat Tugunya

Tentara menerbitkan sebuah video pada hari Sabtu yang dikatakan menunjukkan tentara menembaki rumah sakit, menemukan senjata yang disembunyikan di peralatan medis, dan memperlihatkan beberapa senapan dan granat.

Pejabat kesehatan Gaza Munir Al-Bursh menyerukan penyelidikan internasional atas apa yang ia gambarkan sebagai kejahatan yang disengaja yang dilakukan oleh tentara Israel di Rumah Sakit Kamal Adwan.

 

Artikel ini diolah Tribuntrends

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Sumber: Bangka Pos
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved