DITUDUH Jual Rokok Ilegal, Wanita Asal Jatim Kehilangan Rp25 Juta di Rumah Usai Digeledah Satpol PP

TRIBUN-MEDAN.COM – Dituding jual rokok ilegal, wanita asal Jawa Timur kehilangan uang Rp25 juta usai rumahnya digeledah Satpol PP dan Bea Cukai.

Adapun seorang wanita di Desa Kedungdowo, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur mengaku kehilangan uang Rp 25 juta setelah rumahnya digeledah.

Diketahui, petugas Satpol PP Situbondo dan Bea Cukai Jember Cabang Situbondo itu menggeledah rumah wanita tersebut pada Senin (11/12/2023).

Penggeledahan tersebut dilakukan karena wanita tersebut dituding jual rokok ilegal.

Usai rumahnya digeledah, wanita itu begitu terkejut karena uang puluhan juta yang ia simpan justru hilang.

Gegara insiden tersebut, warga bernama Nur Faidah (33) kemudian melaporkan lima petugas gabungan Satpol PP Situbondo dan Bea Cukai Jember Cabang Situbondo ke polisi.

Atas kejadian itu, Nur Faidah telah melaporkan petugas Satpol PP Situbondo dan Bea Cukai Jember Cabang Situbondo ke kepolisian dengan nomor STTLPM/34.SATRESKRIM/XII/2022/SPKT/POLSEK ARJASA.

Sadik (45), saudara Nur Faidah, menyatakan, penggeledahan tersebut kurang mengedepankan sisi persuasive.

Hal itu karena petugas secara tiba-tiba datang dan tidak mengeluarkan surat-surat penggeledahan terkait rokok ilegal.

"Mereka tiba-tiba datang lalu masuk rumah, tidak ada pemberitahuan dan surat-surat penyitaan barang," kata Sadik, Selasa (19/12/2023).

Dia menyayangkan sikap aparat gabungan Satpol PP Situbondo dan Bea Cukai Jember Cabang Situbondo yang kurang persuasif dalam menjalan tugas sehingga membuat warga ketakutan.

"Ada lima orang, dua orang geledah toko depan dan tiga orang geledah kamar tidur saudara saya,

namun dalam penggeledahan tersebut mereka tidak menemukan rokok ilegal tetapi uang saudara saya hilang sebesar Rp 25 juta," katanya.

Baca juga: SISWI SMA Pembakar Ijazah S1 Mantan Pacarnya Janji Bakal Tanggung Jawab: Tinggal Bilang Nyokap Gue!

Baca juga: Tidak Dikasih Uang untuk Beli Miras, Bang Jago Medan Ajak Pedagang Berkelahi, Warga Ngaku Resah

Menurutnya, uang milik korban digantung di dompet pinggir lemari kamar tidur. 

Awalnya uang terkumpul Rp 25,5 juta. Namun uang yang Rp 500 diletakkan di dompet depan dan uang sebesar Rp 25 juta disatukan pakai karet di kantong berbeda.