Tribun Wiki
Daftar Tradisi Natal di Indonesia dan Belahan Dunia, Mulai dari Berkirim Apel Hingga Menyantap KFC
Tiap negara, termasuk Indonesia punya beragam tradisi natal yang unik. Berikut ini ulasan lengkapnya
Tradisi ini juga berlaku untuk umat Kristiani saat Natal.
Makanan yang diberikan dapat berupa makanan siap saji, kue, jajanan, maupun buah-buahan.
Makanan yang diberikan juga berupa makanan yang tidak bertentangan dengan ajaran agama, misalnya umat Islam memberikan makanan khas opor dan ketupat, sedangkan umat Hindu akan memberikan makanan khusus yang halal untuk tetangga muslimnya.
Meskipun secara ekonomi bingkisan enjotan nilainya tidak terlalu banyak, namun tradisi ini memiliki makna simbolik yang besar.
Tradisi Ngejot menjadi simbol kerukunan, kekeluargaan, dan tali persaudaraan antar umat beragama di Bali.
Tradisi Ngejot diwariskan secara turun temurun serta dipercaya telah ada sejak ratusan tahun yang lalu.
Toleransi di Bali sangat tinggi, ikatan kekeluargaan sangat luar biasa yang tidak dibatasi dengan adanya perbedaan keyakinan.
5. Upacara Lettoan di Toraja
Kegiatan ritual budaya selalu unik dan bermakna, begitu pula Lettoan.
Lettoan ini menjadi puncak perayaan Natal pada tanggal 26 Desember.
Tapi Letoan bukan satu-satunya kegiatan perayaan Natal.
Lettoan adalah bagian dari festival lengkap di bulan Desember yang mencakup karnaval, acara tradisional, pertunjukan seni, wisata kuliner, pameran kerajinan, dan lainnya.
Bahkan, pemerintah setempat giat mempromosikan salah satu tradisi Natal Indonesia untuk menarik wisatawan domestik dan mancanegara.
6. Barapen di Papua
Salah satu perayaan Natal yang tergolong unik adalah Barapen masyarakat Papua.
Barapen merupakan tradisi membakar makanan yang selalu mengisi perayaan-perayaan besar, termasuk Natal.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/umat-katolik-bali-natal.jpg)