Tribun Wiki

Daftar Tradisi Natal di Indonesia dan Belahan Dunia, Mulai dari Berkirim Apel Hingga Menyantap KFC

Tiap negara, termasuk Indonesia punya beragam tradisi natal yang unik. Berikut ini ulasan lengkapnya

Editor: Array A Argus
TRIBUN BALI
Umat Katolik melaksanakan misa dalam perayaan hari Natal di Gereja Santo Paulus Kulibul, Jalan Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali, Jumat (25/12/2015).  

TRIBUN-MEDAN.COM,- Setiap suku bangsa di belahan dunia, termasuk di Indonesia memiliki beragam tradisi natal yang unik dan menarik.

Adapun tradisi natal ini berlangsung pada saat tanggal 25 Desember, persis di momen natal.

Dari beragam informasi yang ada, tradisi natal berlangsung mulai dari wilayah Sumatra Utara, hingga Papua.

Berikut ini tradisi natal di Indonesia berdasarkan daerah yang masih bertahan hingga saat ini.

1. Marbinda di Sumatra Utara

Marbinda adalah tradisi menyembelih hewan setiap menjelang hari raya Natal yang dilakukan oleh masyarakat Batak Toba di Sumatera Utara.

Tak sembarang hewan, biasanya yang disembelih pada pelaksanaan Marbinda adalah hewan yang berkaki empat seperti sapi, kerbau, atau babi.

Hewan yang disembelih merupakan hasil tabungan masyarakat yang telah dikumpulkan berbulan-bulan sebelumnya.

Marbina Batak Toba
Tradisi Marbinda, atau menyembelih ternak yang ada di Sumatra Utara jelang perayaan Natal sebagai bentuk berbagi kebahagian.(Tobaria)

Uang tabungan tersebut berasal dari hasil penjualan padi yang dipanen oleh masyarakat.

Oleh karenanya, jenis hewan yang disembelih biasanya tergantung kesepakatan dan kesanggupan masyarakat.

Daging hewan sembelihan dari tradisi Marbinda biasanya akan dimasak, baru kemudian dibagikan pada masyarakat secara sama rata.

Kegiatan memasak daging sembelihan Marbinda biasa dikenal dengan nama Marhobas.

Secara umum, tradisi Marbinda bertujuan untuk mengeratkan kebersamaan masyarakat, membangun rasa gotong royong, serta sebagai wujud dari rasa syukur kepada Tuhan.

 2. Rabo-rabo di Jakarta Utara

Di Jakarta Utara, persisnya di Kampung Tugu, ada sebuah tradisi natal bernama Rabo-rabo.

Tradisi rabo-rabo ini dilakukan oleh warga keturunan Portugis yang sudah lama tinggal di Jakarta.

Menurut artinya, rabo berarti mengekor dalam bahasa Portugis.

tradisi rabo-rabo jakarta utara
Tradisi rabo-rabo yang dilakukan masyarakat Betawi keturunan Portugis di Kampung Tugu, Jakarta Utara tiap natal tiba.(Kemendikbud).
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved