Berita Viral

MIRIS Gaji Karyawan PTDI Belum Lunas dan Bakal Dicicil Rp1 Juta, Begini Respons Erick Thohir

Miris gaji karyawan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) belum dibayar per November 2023 dan dilakukan dengan dicicil

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Gaji karyawan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) belum dibayar per November 2023 dan dilakukan dengan dicicil. 

Pendapatan ini untuk mengusahakan percepatan pembayaran gaji karyawan.

Kendati begitu, Gemma menilai, PTDI masih memiliki prospek bisnis yang baik seiring ditandatanganinya sejumlah kontrak.

Baca juga: BESOK Kombes Pol Teddy Jhon Sahala Marbun Resmi Dilantik Sebagai Kapolrestabes Medan

Baca juga: PILU Tangis Ibu Siska Afrina, Korban Tewas Erupsi Gunung Marapi, Bawa Foto Wakilkan Anak Wisuda

Salah satunya, perpanjangan kontrak dengan Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) untuk pemeliharaan pesawat CN235 untuk jangka waktu 5 tahun ke depan.

Selain itu, perbaikan bisnis juga diperoleh PTDI dari kontrak-kontrak baru senilai total ekuivalen 1 miliar dollar AS di 2023, lebih tinggi dibandungkan perolehan kontrak di 2022.

Perseroan mendapat pula kepercayaan dari Bappenas untuk mengembangkan pesawat N219 menjadi pesawat amfibi yang dapat take-off dan landing di perairan.

Hal ini akan sangat membantu pengembangan di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

"Hal-hal di atas menunjukkan bahwa prospek PTDI di tahun-tahun selanjutnya akan semakin membaik, sehingga PTDI dapat lebih berkembang dan semakin maju," ucap Gemma.

Respons Erick Thohir dan Arya Sinulingga

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, dirinya segera melakukan rapat bersama Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo terkait kondisi PT Dirgantara Indonesia (PTDI).

Perusahaan pelat merah yang bergerak di industri manufaktur pesawat terbang tersebut diketahui mengalami permasalahan keuangan sehingga harus mencicil gaji karyawannya.

"Ini mau rapat sama Pak Tiko (sapaan akrab Kartika). Pak Tiko lagi nungguin saya," ujarnya.

Ia memastikan, dalam rapat tersebut akan dibahas mengenai kondisi keuangan PTDI hingga mengalami kesulitan membayar gaji.

"Ini saya baru meeting," kata Erick.

Sementara itu, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, bisnis yang dijalani PTDI sebagai produsen pesawat untuk sektor pertahanan, merupakan industri jangka panjang.

Artinya, penjualan pesawat atau helikopter membutuhkan waktu yang tidak singkat.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved