Sumut Terkini

Setahun Lebih Terbaring di RS, Pelajar Korban Perundungan di Sergai Butuh Biaya Operasi

Ia menyebut, untuk meringankan bebannya, kondisi sang anak pun dipublikasikan di laman sosial www.kitabisa.com untuk mendapatkan bantuan donasi.

Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/HUSNA
Kondisi GRH (13) pelajar asal Serdang Bedagai yang menjadi korban bullying kini terbaring tak berdaya di salah satu rumah singgah di Kota Medan, Rabu (22/11/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com,SEIRAMPAH - Pelajar korban perundungan (bullying) GRH (13), asal Kecamatan Bandar Khalifah, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) yang sakit dan telah terbaring di rumah sakit selama setahun lebih membutuhkan biaya perobatan.

Hal itu diungkapkan ibu GRH, Hotmaida Manalu.

Ia menyebut, untuk meringankan bebannya, kondisi sang anak pun dipublikasikan di laman sosial www.kitabisa.com untuk mendapatkan bantuan donasi.

"Belum ada yang bantu pendanaan sejauh ini, selama anak saya sakit. Sudah setahun empat bulanan dia sakit. Itu (publikasi di Kita Bisar) yang buat, orang yang prihatin pada keadaan anak saya," kata Hotmaida kepada Tribun Medan, Senin (18/12/2023).

Ia menjelaskan, saat ini sang anak membutuhkan biaya untuk operasi dengan jumlah Rp 150 juta.

Biaya itu dengan perincian untuk transportasi, terapi, vitamin, dan obat lainnya.

"Didiagnosis Hidrosefalus communicans, Meningitis Bakterial, Gizi buruk tanpa edema, Ensefalitis Autoimun, Ulkus dekubitus. Saat ini anak saya hanya berbaring di tempat tidur dan menjalani terapi 3 kali perminggu di RS. Adam Malik Medan," ujarnya.

Sejauh ini kata Hotmaida, ada komunitas sepeda motor Ninja yang membantu meringankan biaya perobatan GRH. Hanya saja, hal itu belum menutupi biaya operasi sang anak.

Hotmaida menyebut, ia memiliki lima orang anak dan tanpa sosok ayah yang telah meninggal dunia.

Sang anak hidup di keluarga berkecukupan dengan mengharapkan bantuan dari donatur-donatur.

"Sejak sakit, anak saya tidak pernah beraktivitas seperti biasa dia lakukan sehari-harinya. Dia sudah tidak pernah mengikuti pelajaran di sekolah. Saya biayanya sendiri-sendiriah," ucapnya.

"Ya saya berharap anak saya bisa sembuh, hanya itu. Biar dia bisa balik sekolah lagi. Saya butuh bantuan untuk kesembuhan anak saya," katanya lagi.

(cr12/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved