Breaking News

Perbankan

OJK Laporkan Kinerja Perbankan Syariah, Sebut Kian Diminati Masyarakat Sumut

Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan kinerja perbankan syariah di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengalami peningkatan pada Oktober 2023

TRIBUN MEDAN/HO
Pegawai Bank Syariah Indonesia (BSI) tengah melayai Masyarakat yang melakukan transaksi di Bank Syariah Indonesia. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan kinerja perbankan syariah di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengalami peningkatan pada Oktober 2023 secara year on year (yoy).

Peningkatan tersebut dapat lihat dari aset bank syariah di Sumut yang mengambil pertumbuhan sebesar 12.5 persen pada Oktober 2023 secara yoy yaitu mencapai Rp 22.83 triliun.

"Perbankan syariah di Sumut yang terdiri dari 7 bank umum syariah dan 8 unit usaha syariah terus menunjukkan peningkatan yang baik. Pada Oktober 2023, terpantau aset bank syariah di Sumatera Utara mencapai Rp 22.83 triliun," ujar Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 2 Kantor OJK Provinsi Sumut Anton Purba.

Dikatakannya, nominal tersebut mewakili 6.70 persen dari total aset bank umum di Sumut, meningkat dibanding bulan akhir tahun 2022, yaitu sebesar 6.43 persen.

"Peningkatan nilai aset ini mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap layanan perbankan syariah di Sumatera Utara," ucapnya

Tidak hanya Aset, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang terkumpul di bank syariah juga mengalami peningkatan.

Per Maret 2023, total DPK di bank syariah mencapai Rp 18.81 triliun, bertumbuh sebesar 3.20 persen dari tahun sebelumnya.

Sementara itu, pembiayaan yang disalurkan oleh bank umum syariah mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Total pembiayaan syariah mencapai Rp 16.60 triliun dengan pertumbuhan sebesar 11.59 persen secara yoy.

Beberapa rasio indikator kinerja juga menunjukkan pertumbuhan, seperti pembiayaan syariah bermasalah atau NPF tercatat sebesar 4.62 persen.

Sementara itu, fungsi intermediasi perbankan syariah juga menunjukkan perkembangan yang baik, terlihat dari financing to deposit ratio (FDR) yang tercatat sebesar 78.58 persen

"Perkembangan perbankan syariah memberikan dampak terhadap perekonomian Sumatera Utara dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam sistem Keuangan dan meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat yang sebelumnya tidak terjangkau oleh perbankan konvensional," pungkasnya.

(cr10/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved