Berita Medan

Beredar Kabar Dua Warga Medan Terinfeksi Mycoplasma Pneumoniae, Ini Jawaban Dinkes Medan

Dua warga Medan dikabarkan mengalami infeksi saluran pernapasan karena terinfeksi Mycoplasma pneumoniae.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Juang Naibaho
yodiyim
Ilustrasi paru-paru 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Dua warga Medan dikabarkan mengalami terinfeksi Mycoplasma pneumoniae.

Untuk diketahui, Mycoplasma pneumoniae (MP) adalah sejenis bakteri yang bisa menimbulkan banyak gejala, termasuk batuk kering, demam dan sesak napas ringan. Begitu berada di dalam tubuh, bakteri ini bisa menempel pada jaringan paru-paru dan berkembang biak hingga menjadi infeksi penuh.

Menanggapi hal tersebut Tribun Medan mencoba konfirmasi ke Dinas Kesehatan Kota Medan, Jumat(8/12/2023).

Sayangnya, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Medan Pocut Fatimah meminta Tribun menanyakan langsung ke Kepala Dinas Kesehatan Taufik Ririansyah.

"Kalau itu (kabar dua warga Medan terkena penyakit Mycoplasma) biar Kepala Dinas Kesehatan saja yang memberi jawaban ya," jelasnya.

Pocut mengatakan, pihaknya akan membuat Surat Edaran kewaspadaan untuk warga Medan terkait penyakit Mycoplasma.

Surat Edaran tersebut berisi tentang antisipasi pencegahan dan penanganan Mycoplasma.

"SE yang sedang kita buat itu menindaklanjuti SE dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait penyakit Mycoplasma," jelasnya.

Menurutnya, cara pencegahan penyakit Mycoplasma ini dengan tetap menerapkan pola hidup sehat.

"Tetap menerapkan pola hidup sehat, rajin mencuci tangan dan tetap menggunakan masker jika bepergian ke luar rumah," ucapnya.

Disinggung SE Kemenkes untuk memperketat pintu masuk baik dari udara maupun laut, Pocut mengatakan hal tersebut akan ada di SE Dinkes Medan nantinya.

"Surat Edaran dari Pemprov Sumut sudah kita terima juga untuk meningkatkan kewaspadaan dini penyakit mycoplasma," jelasnya.

Terkait dua warga Medan yang terpapar penyakit Mycoplasma ini, Tribun Medan berupaya konfirmasi ke Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Taufik Ririansyah, namun saat dihubungi melalu via telepon, tidak direspons. Tribun juga berupaya konfirmasi melalui pesan WhatsApp, namun, belum mendapat balasan.

Baca juga: Kasus Covid19 Meningkat Lagi, Siap-siap mulai 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar

Kasus Mycoplasma Pneumoniae belakangan ini menjadi perhatian lantaran mengalami peningkatan di China.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu menerangkan, Mycoplasma pneumoniae bukan penyakit yang muncul baru-baru ini.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved