Pengantin Gagal Nikah di Taput
Pernikahan Darman Limbong-Natalia Nainggolan Batal dan Viral, Pendeta HKI: Jangan Dibesar-besarkan
Viral di medsos soal batalnya pernikahan antara Sudarman Limbong dengan Natalina Pusuk pada, Kamis (30/11/2023) di Desa Siparende, Kecamatan Sipahutar
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, TARUTUNG - Viral di medsos soal batalnya pernikahan antara Sudarman Limbong dengan Natalina Pusuk pada, Kamis (30/11/2023) di Desa Siparende, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara.
Pendeta HKI Binton Simanjuntak mengaku dirinya tak melanjutkan acara pemberkatan karena saat mempelai perempuan ditanya apakah mencintai mempelai laki-laki, si perempuan menjawab tidak.
Selanjutnya, pendeta tersebut menjelaskan persiapan pernikahan kedua mempelai tersebut sudah dimulai dengan baik dan tak ada tanda-tanda bahwa akan terjadi pembatalan.
Mulai dari martumpol hingga persiapan sebelum acara di gereja berlangsung.
"Pada saat Martumpol, kedua belah pihak baik raja adat dan gereja serta jemaat ada disana. Semua tahapan untuk mendapatkan pemberkatan dilalui dengan baik," tutur Pendeta Binton Simanjuntak, Jumat (1/12/2023).
"Bahkan surat akta kawin mereka tandatangani dengan baik dan senyum tanpa ada raut wajah yang terbebani saat berada di ruang konsistori. Nah memang di situ kita herannya," sambungnya.
Ia mengutarakan acara pemberkatan diselenggarakan di Gereja HKI Siparendean, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara.
"HKI Siparendean, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara," tuturnya.
Ia juga memohon agar kejadian ini jangan dibesarkan lagi karena viral sejak kemarin, Kamis (30/11/2023).
Hingga hari ini, Jumat (1/12/2023), kejadian ini masih pembicaraan di tengah masyarakat.
"Imbauan saya, mohon lah jangan dibesar-besarkan, kita lihatlah ada sisi yang dirugikan, secara khusus saya pribadi. Kita melakukan semua tahapan itu tapi banyak media sosial yang menjatuhkan pendeta dengan berbagai dalih," ujarnya.
"Jadi kita melihat dari sisi melihat dari sisi positif sajalah, mungkin inilah rencana Tuhan dan saya pikir ini tidak usah dibesar-besarkan karena ini mencoreng nama gereja dan nama Kristen karena ini sudah viral. Jadi harapan saya media ikut memberikan pencerahan kepada masyarakat bahwa ini bukan pernikahan ecek-ecek, ini pernikahan sakral," tuturnya.
Ia juga menyampaikan, pernikahan dalam gereja tersebut adalah sakral dan mesti dilandasi cinta.
"Untuk apa kita memberkati pernikahan yang memang tidak dilandasi oleh rasa cinta, rasa sayang antara satu dengan yang lain karena kalaupun itu diberkati itu tidak akan bertahan lama," tuturnya.
"Jadwal pemberkatan seharusnya jam 09.00 tapi kita masuk kemaren jam 10.00 WIB karena masih ada yang harus ditunggu," ujarnya.
Dengan pernyataan perempuan yang tidak mengakui ia mencintai mempelai pria, pendeta tersebut tak berani melanjutkan pemberkatan.
"Saya sebagai pendeta resort tidak berani memberkati hal yang demikian, dan paranak juga atas kondisi yang sebenarnya bersyukur karena sebelum diberkati, jangan ditukang-tukangi. Harus murnilah karena itulah rumah tangga kristen," katanya.
(cr3/tribun-medan.com)
Diduga Penyebab Batalnya Pernikahan
Kabarnya, calon pengantin perempuan, Natalia Nainggolan, seorang PPPK di Tarutung, dijodohkan oleh orangtuanya ke Darman Limbong, seorang PPPK di Sipahutar.
Konon, Darman Limbong, dianggap pria yang baik dan memiliki pekerjaan tetap. Sehingga keduanya dianggap cocok jadi pasangan suami istri.
Saat keduanya dipertemukan, Natalia Nainggolan menyetujuinya.
Sebelumnya, Natalia Nainggolan, diduga memiliki kekasih yang sama-sama satu pekerjaan PPPK di RS Tarutung. Tetapi tidak disetuju orangtua dari Natalia Nainggolan.
Bahkan, ibunda dari Natalia Nainggolan sudah memberitahukan kepada teman dari sang kekasih dari putrinya itu agar jangan mendekati Natalia Nainggolan lagi.
Kabarnya, Natalia Nainggolan menuruti ibunya, karena khawatir kondisi ayahnya bisa semakin parah sakitnya karena selama ini sakit stroke.
"Mulai sian marhori-hori dinding sahat tu martumpol dioloi borua i do, alai tingki naeng dipasu-pasu didok ibanama (borunai) mangalusi amang Panditai, 'naso adong holongna tu baoa i siala ingkon tu donganna hian do ibana na ingkon saut. Borua i P3K do di RS Tarutung jala baoai pe guru P3K do di Sipahutar," demikian sumber Tribun-Medan.com. (Dari awal pembicaraan pernikahan, membicarakan pesta adat,mahar, sampai pertunangan diiyakan calon mempelai wanita (Natalia Nainggolan) itu, tapi saat akan pemberkatan pernikahan di gereja, dia menjawab di hadapan pendeta, tidak cinta pada pria itu. Jadi dia mencintai dan ingin sama pacarnya satu kerjaan sama-sama P3K di RS Tarutung).
Viral di Media Sosial
Momen saat pengantin wanita membatalkan pernikahannya itu viral di media sosial.
Salah satunya yang terpantau diunggah di akun Facebook Fitra Dame Silitonga.
Dalam video tersebut, tampak kehebohan terjadi di depan pelaminan.
Terdengar dalam video tersebut, pihak keluarga histeris setelah ucapan pengantin wanita yang menyebut dirinya tak mencintai calon suami.
Dalam video yang diunggah oleh akun Facebook Fitra Dame Silitonga, ia menyebut bahwa kejadian tersebut baru pertama kali terjadi di Kecamatan Sipahutar.
"On pe adong na masa di sipahutar on songonon (baru kali ini ada kejadian seperti ini di Sipahutar).
Bubar pemberkatan di saat pendeta bertanya pada pengantin perempuan apakah engkau mencintai pasanganmu? Si pengantin perempuan menjawab tidak," tulisnya.
Adapun pengantin wanita tersebut diketahui bernama Natalia Nainggolan, sementara pengantin pria bernama
Dengan pengakuan pengantin wanita di hadapan pendeta tersebut, akhirnya Darman Limbong gagal bulan madu.
Peristiwa ini pun sontak viral di media sosial dan menuai beragam komentar warganet.
Ganti Rugi
Peristiwa memilukan ini tak hanya sampai di gereja.
Beredar kabar, pihak pengantin pria meminta pertangungjawaban kepada pihak keluarga Natalia Nainggolan.
Pasalnya, keluarga Darman Limbong telah menyerahkan mahar dan menyiapkan semuanya untuk pelaksanaan acara adat.
Para tamu undangan dari luar daerah telah berdatangan.
Tenda-tenda didirikan, kursi disusun rapi, dan hidangan untuk ratusan tamu disediakan oleh keluarga Darman Limbong.
Kabar yang beredar, awalnya keluarga Darman Limbong meminta ganti rugi sebesar Rp 104 juta.
Nominal itu terdiri atas mahar pernikahan sebesar Rp 30 juta, biaya makanan, serta biaya lainnya yang telah dikeluarkan pihak mempelai pria sejak tahapan awal proses pernikahan.
Setelah berembuk, akhirnya kedua belah pihak sepakat di angka Rp 60 juta.
Hingga berita ini diterbitkan Tribunmedan.com masih mencoba konfirmasi pihak terkait dalam kejadian tersebut.
(cr3/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
| PERNIKAHANNYA dengan Sudarman Limbong Batal, Kini Natalia Nainggolan Harus Bayar Denda Rp 60 Juta |
|
|---|
| BUKAN DIJODOHKAN, Tapi Suka Sama Suka, Kenapa Natalia Bilang Tidak Cinta saat di Depan Pendeta? |
|
|---|
| TERKAIT BATALNYA Pernikahan Natalia Nainggolan-Darman Limbong, Kepala Desa Sebut Bukan Dijodohkan |
|
|---|
| Viral Pemberkatan Pernikahan Batal, Kades Sebut Si Wanita Diduga Masih Terikat dengan Mantan Kekasih |
|
|---|
| Pendeta Bongkar Ekspresi Natalia saat Martuppol atau Tunangan, Santai Tandatangan Akta Perkawinan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Detik-detik-pernikahan-gagal-digelar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.