Pesawat Milik TNI AU Jatuh

SOSOK Widiono Hadiwijaya, Perwira TNI AU Tewas Dalam Pesawat Jatuh di Lereng Bromo

Sosok Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya, perwira TNI AU ditemukan tewas dalam pesawat tempur yang jatuh di Lereng Bromo, Pasuruan, Jawa Timur. Sementara

|
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Sosok Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya, perwira TNI AU ditemukan tewas dalam pesawat tempur yang jatuh di Lereng Bromo, Pasuruan, Jawa Timur. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Sosok Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya, perwira TNI AU ditemukan tewas dalam pesawat tempur yang jatuh di Lereng Bromo, Pasuruan, Jawa Timur.

Adapun sosok Kepala Dinas Personel Lanud Abd Saleh, Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya dinyatakan meninggal dunia usai pesawat tempur TNI AU bernomor ekor TT-3103 jatuh saat latihan.

Sosok Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya diketahui menjadi Backseater, sementara rekannya Letkol Pnb Sandhra Gunawan menjadi Frontseater dalam pesawat tersebut.

Sebelumnya Kolonel Adm Widiono menjabat Komandan Skadik 503 Wingdikum.

Seperti diketahui sebelumnya, pesawat tempur TNI AU jatuh dan meledak di Kawasan lereng Gunung Bromo, Pasuruan, Jawa Timur.

Adapun empat korban meledaknya pesawat tempur TNI AU tersebut merupakan anggota TNI AU yang diketahui sedang latihan.

Empat perwira TNI AU gugur dalam kecelakaan di Gunung Bromo, Pasuruan, Jatim, Kamis 16 November 2023
Empat perwira TNI AU gugur dalam kecelakaan di Gunung Bromo, Pasuruan, Jatim, Kamis 16 November 2023 (tni au)

Kolonel Pnb Subhan saat ini menjabat Komandan Wing 2 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jatim.

Letkol Pnb Sandra Gunawan saat ini menjabat Komandan Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh.

Mayor (Pnb) Yuda A Seta merupakan Karuops Lanud Abdulrachman Saleh.

Sandra Gunawan lulusan terbaik pendidikan Seskoau Angkatan ke-55 Tahun 2018.

Letkol Pnb Sandra Gunawan, ia punya julukan Chevron Barracuda.

Sandra Gunawan merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 2004.

Dalam Pendidikan Seskoau Angkatan ke-55 Tahun 2018, Sandra Gunawan merupakan lulusan terbaik.

Sandra Gunawan terbang pertama kali membawa pesawat OV-10F Bronco hingga 2007. Ia sempat dialihtugaskan untuk menerbangkan pesawat CASA 212 di Skadron Utara 4, dan pesawat C-130 Hercules di Skadron Udara 32.

Lima tahun berselang, tepatnya pada 2012, Sandra bergabung ke Skuadron Udara 21 untuk menerbangkan pesawat serang darat buatan Embraer.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved