UINSU Resmi Lapor Polisi Buntut Penyerangan Puluhan Mahasiswa Ngaku dari Universitas HKBP Nommensen

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) membuat laporan resmi ke Polrestabes Medan pada Minggu (12/11/2023) buntut penyerangan ke area kampus mereka.

Diketahui, pada 10 November 2023, kampus UNSU diserang oleh sekelompok orang yang mengaku mahasiswa dari Universitas HKBP Nommensen.

Baca juga: Universitas HKBP Nomensen Janji Bakal Pecat Mahasiswanya jika Terbukti Serang Kampus UINSU

Humas UINSU, Yuni Salma mengatakan, pihaknya melaporkan aksi penyerangan mahasiswa dan pengrusakan fasilitas kampus.

"Benar. Yang kami laporkan yang melakukan penyerangan. Pengerusakan terhadap fasilitas kampus,"kata Yuni Salma, Senin (13/11/2023).

Tak hanya itu usai kerusuhan pada 10 November 2023 lalu, universitas negeri yang berada di Jalan Willem Iskandar Medan menghentikan sementara perkuliahan secara tatap muka terhitung tanggal 11-14 November 2023.

Kuliah dilakukan secara daring guna menjaga kondusifitas.

“Kita juga akan berkoordinasi dengan pihak keamanan Kampus, guna meningkatkan kewaspadaan sebagai upaya antisipasi agar peristiwa ini jangan terjadi kembali, dan untuk sementara sistem perkuliahan kita lakukan secara daring guna menghindari hal yang tidak kita inginkan bersama,” dikutip dari lama resmi UINSU, Senin (13/11/2023).

Diberitakan sebelumnya, bentrokan diduga antar mahasiswa ngaku dari Universitas HKBP Nommensen pecah di kampus II Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) pecah pada Jumat (10/11/2023) sore di Jalan Willem Iskandar.

Akibatnya, dua mahasiswa UINSU dikabarkan luka-luka.

Pihak UINSU, yang diduga menjadi korban penyerangan sekelompok mahasiswa pun mengecam kejadian ini.

Dari video singkat yang beredar, puluhan mahasiswa baku hantam dan membuat arus lalu lintas macet.

Sekelompok mahasiswa juga terlihat menerobos ke dalam area universitas.

Rektor UINSU Prof Dr Nurhayati, MAg menjelaskan, peristiwa bermula ketika sekelompok pemuda bermotor menerobos pengamanan dan masuk ke kampus II UINSU Jalan Willem Iskandar, Medan.

Lalu mereka memukul dan menyerang beberapa mahasiswa yang diduga orang yang mereka cari.

Namun demikian belum diketahui pasti apa motif penyerangan ini.