Tribun Wiki

Mengenal Tradisi Panjopputan di Kalangan Petani Kabupaten Labuhanbatu Utara

Pernahkah Anda mendengar soal tradisi panjopputan? Tradisi ini biasa dilakukan keluarga petani yang ada di Kabupaten Labuhanbatu Utara

Editor: Array A Argus
Tribun Medan
ILUSTRASI- Kelompok Tani Matahari Desa Bagan Bilah sedang panen padi beberapa waktu lalu. Saat ini mayoritas rata-rata usia para petani pada usia 40 hingga 50 tahun. 

Kemudian, hari kedua dan ketiga juga begitu.

Setelah tiga hari berturut-turut, maka padi baru boleh dipanen secara keseluruhan.

Hasil panen padi hingga hari ketiga tersebut nantinya akan menjadi bibit padi untuk masa panen tanam padi yang akan datang.

Baca juga: Mengenal Ritual Hahonim Horja Bius yang Ada pada Masyarakat Batak Toba

Sebab, padi yang dipanen di awal itu diyakini masyarakat memiliki kualitas yang baik. 

Masyarakat juga percaya, meskipun proses panen berjalan cukup lama, tetapi hasil panen yang akan diperoleh cukup untuk persediaan makanan hingga panen tahun selanjutnya tiba.

Bulir padi yang kosong juga dapat terisi.

Masyarakat petani padi di Desa Poldung bahkan memiliki istilah yaitu “lambat dipanen, tapi cukup di perut”.(ray/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter     

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved