Tribun Wiki
Mengenal Tradisi Panjopputan di Kalangan Petani Kabupaten Labuhanbatu Utara
Pernahkah Anda mendengar soal tradisi panjopputan? Tradisi ini biasa dilakukan keluarga petani yang ada di Kabupaten Labuhanbatu Utara
Kemudian, hari kedua dan ketiga juga begitu.
Setelah tiga hari berturut-turut, maka padi baru boleh dipanen secara keseluruhan.
Hasil panen padi hingga hari ketiga tersebut nantinya akan menjadi bibit padi untuk masa panen tanam padi yang akan datang.
Baca juga: Mengenal Ritual Hahonim Horja Bius yang Ada pada Masyarakat Batak Toba
Sebab, padi yang dipanen di awal itu diyakini masyarakat memiliki kualitas yang baik.
Masyarakat juga percaya, meskipun proses panen berjalan cukup lama, tetapi hasil panen yang akan diperoleh cukup untuk persediaan makanan hingga panen tahun selanjutnya tiba.
Bulir padi yang kosong juga dapat terisi.
Masyarakat petani padi di Desa Poldung bahkan memiliki istilah yaitu “lambat dipanen, tapi cukup di perut”.(ray/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/petani-panen-padi.jpg)