Breaking News

Banjir Bandang Landa Sejumlah Wilayah, Jembatan Dua Desa Hanyut Terbawa Arus  

Setelah didata, ternyata ada 7 rumah yang terdiri dari 7 KK terkena musibah banjir bandang ini.

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Eti Wahyuni
TRIBUN MEDAN/HO
Jembatan yang menghubungkan Desa Batu Jonjong sebanyak 4 dusun dan Desa Ujung Bandar sebanyak 13 dusun dengan total sekitar 1.000 KK di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, rusak serta hanyut dibawa air karena banjir bandang, Selasa (14/11/2023) pagi. 

TRIBUN–MEDAN.com, STABAT - Hujan deras merata yang terjadi di sejumlah kabupatan di Sumatra Utara telah menyebabkan banyak bencana yakni banjir bandang hingga longsor.

Catatan Tribun, bencana banjir terjadi Sungai Bahorok dan Kecamatan Selapian Kabupaten Langkat serta Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir. Sementara di Tanah Karo terjadi longsor hingga memutus akses utama sejumlah kecamatan di kabupaten tersebut.

Di Langkat, sebanyak 7 rumah warga di Dusun Simpang Telu, Desa Pancowarno, Kecamatan Salapian, Langkat, Sumatra Utara, rusak akibat banjir bandang.

"Kejadian ini bermula pada Selasa (14/11/2023) sekitar pukul 00.15 WIB, di mana beberapa warga melihat air Sungai Bahorok sudah masuk ke dalam rumah warga," ujar Kasi Humas Polres Langkat, AKP S Yudianto.

Lanjut Yudianto, warga sekitar langsung mengimbau kepada masyarakat agar keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri.

Baca juga: Banjir di Kenegerian Sihotang, Perseonel Polres Samosir Berjibaku Evakuasi Penduduk

Namun, pada pukul 02.30 WIB, air sungai sudah mulai surut dan warga sudah kembali ke rumah masing-masing, untuk melihat kondisi rumah dan mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih aman.

Setelah didata, ternyata ada 7 rumah yang terdiri dari 7 KK terkena musibah banjir bandang ini.

Yaitu rumah milik Suparmin, Sanggup Sembiring, Thomas Alva Edison Sembiring, Syahrial Sebayang, Martalena Br Sembiring, Asmaria Br Sembiring, dan Karo Br Sitepu.

"Dalam hal ini korban jiwa tidak ada. Hanya mengalami kerugian material sebesar Rp 400 juta" ujar Yudianto.

Sementara itu, Kapolres Langkat, AKBP Faisal Rahmat Husein Simatupang, melalui Kapolsek Salapian, Iptu Hotdiatur, telah turun ke lokasi dan membantu masyarakat yang tertimpa musibah banjir bandang.

"Ada beberapa bantuan sembako yang sudah diberikan, beras, Indomie, dan telur," tutup Yudianto.

Banjir bandang juga melanda Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat. Akibat kejadian tersebut satu jembatan  yang menghubungkan Desa Batu Jonjong sebanyak 4 dusun dan Desa Ujung Bandar sebanyak 13 dusun dengan total sekitar 1.000 KK, rusak serta hanyut dibawa air.

Tak hanya itu, wisata Batu Katak di Kecamatan Bahorok juga terdampak akibat hujan di hulu sungai yang bermuara di Sungai Wampu menyebabkan debit air meningkat, serta banjir bandang. Namun, masyarakat yang berada di sekitar yang mengungsi, telah kembali ke rumah masing-masing.

"Banjir yang terjadi dan berdampak pada masyarakat berjumlah 70 KK hanya bersifat lintas. Dan air sudah surut serta masyarakat sudah kembali ke rumah masing-masing," ujar Plt BPBD Langkat, Muhammad Ansyari. Tak ada korban jiwa akibat banjir bandang tersebut.

Banjir bandang juga terjadi di Kecamatan Harian, Samosir. Kasi Humas Polres Samosir Brigadir Vandu Marpaung mengutarakan, kejadian tersebut terjadi pukul 18.30 WIB.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved