Berita Viral

Viral Perawat di Padang Ogah Layani Pasien Kritis Gegara Pergantian Shift, Berkerumun Usai Meninggal

Viral di media sosial perawat di Padang tak mau melayani pasien sekarat dengan alasan sedang pergantian jam kerja (shift) sampai akhirnya pasien menin

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Viral di media sosial sosok perawat yang tak mau melayani pasien sekarat dengan alasan sedang pergantian jam kerja (shift). 

Selama masa perawatan di ruang HCU Bedah, pasien mendapat pemantauan secara intensif baik dari dokter maupun dari perawat.

Kondisi pasien harus yang harus dilakukan suction atau tindakan pembersihan jalan napas karena penumpukan cairan di saluran atas pernapasan, dan dilakukan secara berkala dengan selang waktu tertentu.

Hal inilah yang disebut menjadi pemicu kesalahpahaman dari pihak keluarga pasien bernama Yuliarni yang terkesan petugas jaga telah mengabaikan anggota keluarganya dengan alasan pergantian shift kerja petugas.

"Kami langsung menerjunkan tim ke lapangan untuk mencari klarifikasi terhadap masalah yang viral di media sosial."

"Setelah kami mencari informasi di lapangan, dalam pelaksanaan perawatan itu memang ada tindakan suction, karena pada pasien itu dilakukan tracheostomy (pembebasan jalan nafas dari nafas saluran biasa ke leher)," katanya , Senin (13/11/2023), dikutip dari TribunPadang.

Baca juga: Motif Ibu di Cianjur Rekayasa Kasus Bayinya Berusia 12 Hari Hilang Saat Tidur, Ternyata Diadopsikan

Baca juga: Viral Pernikahan di Balikpapan, Tumpukan Uang Selimuti Tubuh Pengantin, Netizen: Mau Nikah Tiap Hari

Tracheostomy dilakukan agar saluran nafas pasien bisa berlangsung baik dengan bantuan.

Pada waktu perawatan tracheostomy, kesadaran pasien menurun dan dibantu dengan suction  untuk menghisap lendir di saluran pernapasan pasien.

Ia pun membantah tudingan pasien tidak mendapat pertolongan dari perawat di ruangan.

"Pada saat itulah terjadi, pihak keluarga merasakan pasien dalam keadaan berat itu tidak ditolong."

"Padahal kami dalam melakukan suction itu ada jedanya, kalau dilakukan terus menerus aliran darah atau oksigen juga berkurang. Saat itulah emosi daripada keluarga pasien terjadi," ujarnya.

Meski begitu, RS M Djamil Padang akan mencari kronologis di mana akar permasalahan untuk bisa menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

Sebab, dalam video yang beredar, pihak keluarga juga mempermasalahkan perawat yang lebih memprioritaskan pertukaran shift dibandingkan nasib pasien yang saat itu disebut dalam masa kritis.

"Kita akan tindaklanjuti dengan bagaimana SOP yang diberlakukan, petugas yang bertugas, dan akan diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Waktu pertukaran shift ini yang akan kita cari, dimana timbul emosi keluarga," pungkasnya.

(*/tribun-medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

 

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved