Sosok Arisbeth Dionisio Polwan yang Naik Pangkat Setelah Menyusui Bayi Korban Bencana di Jalanan

TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah sosok polisi wanita (polwan) bernama Arisbeth Dionisio Ambrosia yang naik pangkat setelah menggendong dan menyusui bayi korban bencana di jalanan Kota Acapulco, Meksiko.

Adapun sosok polwan yang menyusui bayi yang ta kia kenal itu bernama Arisbeth Dionisio Ambrosia.

Polwan yang bernama Arisbeth Dionisio Ambrosia naik pangkat setelah menyusui bayi yang tak ia kenal tersebut.

Diketahui, Arisbeth Dionisio Ambrosia merupakan polisi wanita yang berusia 33 tahun.

Momen polwan menggendong bayi dan menyusuinya itu terjadi di tengah kondisi kehancuran yang timbul akibat Badai Otis di kota Acapulco, Meksiko.

Sang polwan Arisbeth menyadari bahwa ada suara bayi menangis.

Melihat kondisi tersebut, Arisbeth pun tanpa keraguan memberikan ASI-nya kepada bayi tersebut.

Hingga akhrinya momen itu ditangkap dalam berbagai foto dan video yang diunggah ke media sosial seluruh dunia, termasuk beberapa publikasi yang disebarluaskan di dunia maya.

Sebelumnya diceritakan Arisbeth, dirinya ditugaskan ke Acapulco bersama dengan aparat keamanan lain dari Sekretariat Keamanan Sipil (SSC) di Meksiko untuk membantu para korban badai pada Sabtu (28/10/2023) lalu.

Dimana badai Otis mengakibatkan puluhan warga Acapulco tewas dan hilang.

Saat sedang membantu warga yang membutuhkan makanan, air dan kebutuhan mendasar lainnya, sang polwan menyadari ada bayi yang membutuhkan pertolongan.

Baca juga: Motif Ibu di Cianjur Rekayasa Kasus Bayinya Berusia 12 Hari Hilang Saat Tidur, Ternyata Diadopsikan

Baca juga: Viral Pernikahan di Balikpapan, Tumpukan Uang Selimuti Tubuh Pengantin, Netizen: Mau Nikah Tiap Hari

“Saya mendengar suara bayi menangis. Itu menarik perhatian saya dan saya mencoba mencarinya,” kata Dionisio dikutip Tribun-Medan.com dari BBC, Senin (13/11/2023).

“Saya tidak sungkan untuk langsung mendekati orang-orang yang mengelilingi bayi itu, saya bertanya apakah bayi itu baik-baik saya, karena saya mendengar dia cukup gelisah,” ujar sang polwan.

“Perempuan yang berada bersama bayi itu mengatakan pada saya ‘Iya, mungkin dia lapar’. Tanpa keraguan, saya memberitahu kepada perempuan itu, 'jika saya diperbolehkan, saya dapat memberikan ASI saya kepada bayi ini'.”

Momen itu ditangkap dalam berbagai foto dan video yang diunggah ke media sosial seluruh dunia, termasuk beberapa publikasi yang disebarluaskan di dunia maya.