Tribun Wiki
Tradisi Penggal Kepala yang Dijadikan Maskawin, Ada di Indonesia
Pernahkah kalian dengar mengenai suku di Indonesia yang punya tradisi penggal kepala dan menjadikannya mas kawin?
TRIBUN-MEDAN.COM,- Pernah kah kalian mendengar soal suku Naulu, atau Noaulu atau Noahatan?
Suku ini berada di Indonesia.
Uniknya, suku ini punya tradisi yang sedikit agak menyeramkan.
Mereka punya tradisi penggal kepala manusia, lalu menjadikannya sebagai maskawin.
Menurut informasi yang dilansir dari Serambinews.com, suku ini hidup secara tradisional.
Baca juga: Tradisi Minum Darah Dua Suku Pedalaman, Diyakini Bikin Gemuk
Mereka bertahan dengan cara berladang dan berburu.
Suku yang berada di Desa Sepa, Pulau Seram, Maluku ini punya tradisi berburi kepala manusia.
Mulanya, tradisi penggal kepala ini untuk persembahan kepada nenek moyang.
Tradisi inilah yang membuat suku Naulu dianggap sebagai suku terbelakang.
Mereka percaya bahwa tradisi ini wajib untuk dilakukan agar terhindar dari bahaya atau musibah.
Selain itu, tradisi ini dianggap sebagai sebuah kebanggaan dan simbol kekuasaan.
Baca juga: Mengenal Tradisi Mangenta, Yang Selalu Dilakukan Masyarakat Kalimantan Tengah
Kepala manusia memiliki arti penting bagi suku ini.
Maka, tidak heran bila kepala manusia juga dijadikan sebagai maskawin ketika seseorang dalam suku Naulu akan menikah.
Pada zaman dahulu, raja suku Naulu menggunakan cara ini untuk memilih seorang menantu laki-laki.
Sebagai bukti kejantanan, sang pria harus membawa kepala manusia sebagai maskawin.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Suku-Naulu-atau-Noaulu-atau-Noahatan.jpg)