Tribun Wiki

Tradisi Minum Darah Dua Suku Pedalaman, Diyakini Bikin Gemuk

Masyarakat di belahan dunia punya tradisi unik hingga mengerikan seperti kebiasaan dua suku di pedalaman berikut yang suka minum darah

Editor: Array A Argus
Reuters/Baz Ratner
Tradisi minum darah Suku Masssai di Afrika Timur 

TRIBUN-MEDAN.COM- Masyarakat di belahan dunia punya cara dan tradisinya masing-masing.

Dari beragam tradisi yang ada itu, ada yang tergolong unik hingga mengerikan.

Seperti dua suku yang ada di Afrika.

Mereka punya tradisi minum darah.

Kegiatan minum darah ini sudah berlangsung sejak lama.

Hingga saat ini, tradisi minum darah itu masih berlanjut.

Baca juga: Mengenal Tradisi Mangenta, Yang Selalu Dilakukan Masyarakat Kalimantan Tengah

Dilansir dari BangkaPos, ada dua suku di Afrika yang rutin minum darah.

Kedua suku itu yakni Suku Masaai dan Suku Bodi. 

Dilansir dari laman Wittyfeed, Suku Maasai ini tinggal di perbatasan antara Kenya dan Tanzania, persisnya di Afrika Timur.

Yang menarik, Suku Maasai ini memiliki kebiasaan meminum darah hewan, yang disebut mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh mereka.

Baca juga: Tradisi Mandadang Pada Suku Batak Simalungun, Wanita Baru Melahirkan Didekatkan ke Api

Soal makanan, suku Maasai memiliki enam makanan pokok, di antaranya daging, susu, lemak, madu, kulit pohon dan darah.

Mereka juga biasa minum susu selama 10 hari, kemudian beralih ke sup daging dan kulit selama beberapa hari.

Meski demikian, mereka tidak berlebihan dalam meminum darah hewan. Secukupnya saja.

Selain untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mereka menganggap kalau darah hewan mampu meminimalkan efek dari mabuk. Bagi mereka, hewan adalah segalanya.

Baca juga: Tradisi Adat Mangirdak Hingga Martutu Aek di Batak Toba, Proses Sebelum Melahirkan Hingga Lahiran

 

Yang membuat Suku Maasai unik adalah, setiap harinya kaum pria atau wanita Maasai selalu mengenakan jubah yang disebut Shuka.

Jubah tersebut memiliki warna merah yang melambangkan darah.

Jika ada penduduknya yang meninggal, suku Maasai tidak menguburkannya, melainkan membiarkannya terbuka dan membusuk sendiri.

Untuk Gemuk

Memiliki tubuh langsing mungkin adalah keinginan semua orang, baik wanita maupun pria.

Namun nyatanya di suku terpencil di Ethiopia justru pria gemuklah yang diinginkan.

Bahkan untuk mendapatkan tubuh gemuk, pria-pria suku Bodi rela meminum darah sapi.

Suku Bodi atau yang dikenal dengan Me’en berada di bagian terpencil dekat Sungai Omo di negara Ethiopia.

Baca juga: Mengenal Upacara Adat Kematian Orang Tionghoa Konghucu, Jib Bok, Mai Song, Sang Chong dan Jib Gong

Di suku yang ditinggali sekitar 300 ribu penduduk ini punya kegiatan yang unik. Mereka per enam bulan sekali sering mengadakan kontes pria gemuk terseksi.

Oleh karena itu, tidak heran hampir semua pria dan juga wanita memiliki tubuh gemuk.

Bahkan untuk memiliki tubuh gemuk, selain rajin makan-makanan yang sehat, pria suku Bodi sering meminum darah sapi dan susu sapi segar.

Baca juga: Mengenal Tradisi Suku Sasak di Desa Ende, Bangun Rumah Pakai Kotoran Sapi

Kontes pria gemuk terseksi ini biasanya dilakukan pada bulan Juni dan awal tahun.

Biasanya setiap keluarga hanya boleh menampilkan satu orang dari keluarha untuk menjadi kandidat.

Syaratnya, pria itu belum menikah dan belum pernah melakukan hubungan seks.

 

Agar acara ini semakin menarik, para wanita pun menyediakan darah sapi dan susu sapi untuk diminum para pria yang mengikuti kontes ini.

Biasanya satu orang meneguk dua liter darah sapi dan susu sapi. Darah sapi diminum saat matahari terbit.(*)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved