Tribun Wiki
Tradisi Minum Darah Dua Suku Pedalaman, Diyakini Bikin Gemuk
Masyarakat di belahan dunia punya tradisi unik hingga mengerikan seperti kebiasaan dua suku di pedalaman berikut yang suka minum darah
Jubah tersebut memiliki warna merah yang melambangkan darah.
Jika ada penduduknya yang meninggal, suku Maasai tidak menguburkannya, melainkan membiarkannya terbuka dan membusuk sendiri.
Untuk Gemuk
Memiliki tubuh langsing mungkin adalah keinginan semua orang, baik wanita maupun pria.
Namun nyatanya di suku terpencil di Ethiopia justru pria gemuklah yang diinginkan.
Bahkan untuk mendapatkan tubuh gemuk, pria-pria suku Bodi rela meminum darah sapi.
Suku Bodi atau yang dikenal dengan Me’en berada di bagian terpencil dekat Sungai Omo di negara Ethiopia.
Baca juga: Mengenal Upacara Adat Kematian Orang Tionghoa Konghucu, Jib Bok, Mai Song, Sang Chong dan Jib Gong
Di suku yang ditinggali sekitar 300 ribu penduduk ini punya kegiatan yang unik. Mereka per enam bulan sekali sering mengadakan kontes pria gemuk terseksi.
Oleh karena itu, tidak heran hampir semua pria dan juga wanita memiliki tubuh gemuk.
Bahkan untuk memiliki tubuh gemuk, selain rajin makan-makanan yang sehat, pria suku Bodi sering meminum darah sapi dan susu sapi segar.
Baca juga: Mengenal Tradisi Suku Sasak di Desa Ende, Bangun Rumah Pakai Kotoran Sapi
Kontes pria gemuk terseksi ini biasanya dilakukan pada bulan Juni dan awal tahun.
Biasanya setiap keluarga hanya boleh menampilkan satu orang dari keluarha untuk menjadi kandidat.
Syaratnya, pria itu belum menikah dan belum pernah melakukan hubungan seks.
Agar acara ini semakin menarik, para wanita pun menyediakan darah sapi dan susu sapi untuk diminum para pria yang mengikuti kontes ini.
Biasanya satu orang meneguk dua liter darah sapi dan susu sapi. Darah sapi diminum saat matahari terbit.(*)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/tradisi-minum-darah.jpg)