Breaking News

Tribun Wiki

Situs Kota Rentang Hamparan Perak yang Terabaikan dari Catatan Sejarah

Satu kawasan di Kecamatan Hamparan Perak bernama Kota Rantang atau Kota Rentang punya perjalanan sejarah menakjubkan. Sayang, minim catatan sejarah

Editor: Array A Argus
INTERNET
Ilustrasi situs Kota Rentang atau Kota Rantang 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Desa Kota Rantang yang ada di Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Sumatra Utara merupakan bagian dari kepingan sejarah Indonesia, bahkan dunia.

Sayangnya, informasi mengenai situs Kota Rentang atau Kota Rantang ini sangat minim sekali.

Padahal, ada dugaan bahwa situs Kota Rentang ini masih ada kaitannya dengan situs Kota China yang ada di kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan.

Penelitian Sejarah

Pada tahun 2008 silam, sejumlah peneliti dari Indonesia, Singapura, dan Amerika Serikat pernah mengungkap temuannya soal situs Kota Rentang di Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang ini.

Temuan menakjubkan tersebut sekaligus melengkapi data sejarah yang pernah ada di Sumut.

"Di tempat itu, kami temukan keramik buatan China yang kemungkinan dari Dinasti Ming. Yang lebih penting kami juga menemukan potongan kayu bekas kapal serta potongan batu bata. Potongan batu bata itu kami duga sebagai bekas candi," kata Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional, Tony Djubianto, Kamis (24/4/2008), dikutip dari Kompas.com.

Tony menuturkan, daerah itu kemungkinan merupakan pusat kebudayaan Hindu Buddha sebelum Islam masuk di pesisir Sumatera timur.

Dia belum berani memastikan apakah situs itu ada hubungannya dengan Kerajaan Aru atau Situs Kota China di Medan.

"Dari sifat keramik yang kami temukan, mirip dengan keramik China abad 15," ujarnya.

Lokasi penggalian situs itu berada sekitar 15 kilometer barat laut Medan.

Ada enam kotak ekskavasi yang kala itu dihali dengan kedalaman masing-masing 40 sampai 60 cm.

Tim penggali terdiri dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi, Balai Arkeologi, Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala, Museum Negeri Medan, National University of Singapore, dan Boston University.

Hubungan dengan Kerajaan Aru

Dalam satu unggahan di laman History for Fun yang ditulis oleh Erond L. Damanik, M. Si, peneliti dari Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial Lembaga Penelitian Universitas Negeri Medan, disebutkan bahwa arkeolog dunia asal Inggris, Edmund Edwards McKinnon menduga jika keberadaan situs Kota Rentang ini erat kaitannya dengan situs Kota China dan situs Kerajaan Aru atau Haru.

Hal itu juga didukung dengan adanya penyebutan 'Rentang' dalam Sejarah Melayu.

Adapun Rentang berarti menyebar.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved