Pencabulan

Pulang Naik Haji, Oknum Guru SMP Negeri 14 Cabuli Keponakan Hingga Hamil Bersama Anaknya

MRD, oknum guru SMK Negeri 14 Medan cabuli keponakan sepulang menunaikan ibadah haji. Tidak mengaku setelah ditangkap

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Kolase foto MRD (kiri), oknum guru SMK Negeri 14 Medan dan anaknya SNHD (kanan), yang kini jadi buronan polisi usai cabuli siswi SMP 

Karena merasa kurang yakin, lantas guru-guru di sekolah ini membawanya ke rumah sakit untuk ultrasonografi atau USG. 

Disinilah kemudian nampak ada janin berusia lima bulan yang entah siapa ayahnya.

Setelah itu wali kelasnya perlahan menanyakan siapa yang menghamilinya.

Penuh cemas ketakutan, AZZ tak bisa menjawab pasti karena terduga pelakunya ialah pamannya merinisial MRD, dan SNHD, sepupunya yang juga anak dari MRD. 

"Saya pegang kok keras tapi dia bilang selesai makan. Kemudian kami bawa USG setelah di testpack dan ternyata benar hamil 5 tahun,"Kata YT, wali kelas korban sekaligus pelapor, kepada Tribun-medan.com, Selasa (31/10/2023).

Setelah melihat dan mengetahui siswinya hamil, guru tadi melapor ke kepala sekolah.

Lalu disepakati mereka meminta bantuan ke lembaga perlindungan anak dan lembaga hukum.

Tepatnya pada 21 Agustus 2023, YT resmi melapor ke Polda Sumut dengan terlapor MRD dan SNHD.

"Setelah berunding sehingga kami memutuskan untuk melapor," ungkap YT.

Istri Tersangka Malah Sempat Minta Damai

Boru Rambe, istri dari tersangka MRD sempat meminta kasus ini didamaikan saja.

Boru Rambe itu datang ke sekolah, dengan alasan akan menikahkan SNHD dengan AZZ. 

Namun, permintaan itu ditolak pihak sekolah.

Padahal, Boru Rambe ini adalah adik kandung dari almarhum ayah korban. 

"Yang minta damai itu ibunya. Supaya dinikahkan biar kasus enggak berlanjut," ungkap YT.

Melarikan Diri

Setelah kasus ini bergulir di Polda Sumut, SNHD kemudian melarikan diri.

Ayahnya, MRD lantas ditangkap polisi.

Namun, saat menjalani proses pemeriksaan, MRD masih tidak mau mengaku sudah mencabuli keponakannya itu.

Oknum guru ini terus mengelak.

Kuat dugaan, kaburnya SNHD ini bagian dari upaya licik MRD untuk menyelamatkan anak pertamanya itu dari jerat hukum.

Belum diketahui pasti bagaimana proses pengejaran terhadap SNHD ini.(cr25/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved