Tribun Wiki

Kisah Yerusalem atau Al Quds, yang Jadi Kota Suci Tiga Agama

Yerusalem, kota suci tiga agama yang sejak dahulu menjadi rebutan. Yerussalem memiliki arti rumah suci

Editor: Array A Argus
AHMAD GHARABLI / AFP
Seorang anggota pasukan keamanan Israel mengangkat tongkatnya di depan masjid Dome of the Rock selama bentrokan di kompleks masjid Al-Aqsa Yerusalem, pada 15 April 2022. Saksi mata mengatakan bahwa pengunjuk rasa Palestina melemparkan batu ke pasukan keamanan Israel, yang menembakkan karet peluru di beberapa demonstran. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Masjid Al Aqsa atau Baitul Maqdis merupakan kiblat pertama bagi umat Islam.

Bangunannya berada di Kota Lama Yerussalem.

Namun, Yerusalem sendiri merupakan kota suci bagi tiga agama, Islam, Kristen dan Yahudi.

Dikutip dari Kompas.com, Yerusalem menjadi kota berharga yang diperebutkan berbagai bangsa.

Catatan arkeolog menunjukkan, kota itu telah dihuni sejak 4.000 SM.

Baca juga: GAZA MENCEKAM, Israel Lancarkan Serangan Darat, 7.946 Orang Meninggal Akibat Perang Israel-Hamas!

Nama yang paling awal dikenal mungkin adalah Jebusite atau orang Kanaan, dikutip dari Aljazeera.

Orang-orang Kanaan yang bermigrasi menyebut diri daerah itu sebagai "Ursalem" yang berarti "kota perdamaian".

Kata Yerusalem berasal dari nama ini yang diucapakan dalam bahasa Ibrani menjadi "Yereshalim" yang berarti "rumah suci".

Bersama dengan bangsa Filistin yang datang belakangan, mereka diyakini sebagai nenek moyang paling awal yang menghuni wilayah itu.

Bangsa Filistin menetap di sepanjang pantai Mediterania yang membentang kira-kira dari Jaffa ke Jalur Gaza dan berada di dalam tanah Kanaan selama berabad-abad.

Baca juga: Kisah Masjid Al Aqsa yang Menjadi Kiblat Pertama Umat Islam

Pada 1.000 SM, Daud menginvasi Yerusalem dan membentengi kota dari invasi musuh.

Ia kemudian menamakan kota itu dengan Daud, dan memerintahnya selama 40 tahun.

Daud kemudian digantikan oleh Raja Salomo atau Sulaiman yang membuat sebuah kuil dan menjadikannya sebagai kota spritual bagi Yahudi.

Setelah kedatangan Nebukadnezar II pada 586 SM, kota itu jatuh ke tangan Babilonia.

Kuil yang ada di sana pun dihancurkan, tetapi kemudian dibangun kembali.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved