Tribun Wiki

Kisah Yerusalem atau Al Quds, yang Jadi Kota Suci Tiga Agama

Yerusalem, kota suci tiga agama yang sejak dahulu menjadi rebutan. Yerussalem memiliki arti rumah suci

Editor: Array A Argus
AHMAD GHARABLI / AFP
Seorang anggota pasukan keamanan Israel mengangkat tongkatnya di depan masjid Dome of the Rock selama bentrokan di kompleks masjid Al-Aqsa Yerusalem, pada 15 April 2022. Saksi mata mengatakan bahwa pengunjuk rasa Palestina melemparkan batu ke pasukan keamanan Israel, yang menembakkan karet peluru di beberapa demonstran. 

Alexander Agung juga sempat merebut wilayah itu pada 332 SM.

Baca juga: Kisah Yudas Iskariot, Murid Yesus yang Jadi Pengkhianat, Tapi Juga Sebagai Rasul

Pada tahun-tahun berikutnya, Ptolmies Mesir dan Seleukus Suriah memerintah Yerusalem.

Menjelang abad ke-1, kota itu adalah ibu kota penguasa kerajaan Makabe Simon Maccabee, sebelum menyerah pada kekuasaan panjang Romawi.

Sejarah Yerusalem setelah Masehi

Setelah Yerusalem ditaklukkan oleh Romawi, itu menjadi ibu kota dinasti Herodes yang memerintah di bawah arahan Roma.

Pada 70 M, Raja Romawi Titus menghancurkan kuil untuk menghukum dan mematahkan semangat orang-orang Yahudi yang memberontak terhadap pemerintahannya.

Dari tahun 313 M, dengan penerimaan agama Kristen secara luas oleh Roma, Yerusalem mengalami kebangkitan dan membangun kembali kota itu pada abad ke-4.

Baca juga: Pohon Gharqad, Tanaman yang Disebut Akan Jadi Tempat Persembunyian Yahudi

Selama era Romawi, kota Betlehem dekat Yerusalem menyaksikan kelahiran Yesus Kristus.

Karenanya, kota ini kemudian menjadi pusat ziarah Kristen.

Pada 638 M, Islam dengan cepat menyebar ke wilayah itu.

Umat Islam bahkan menganggap Yerusalem sebagai tempat penting untuk ziarah setelah Mekkah.

Ini berkaitan dengan peristiwa Isra dan Miraj yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.

Antara 688 M dan 691 M, Masjid Kubah Batu dibangun oleh al-Walid ibn Abd al-Malik.

Baca juga: Sejarah Tembok Ratapan yang Diyakini Sebagai Telinga Tuhan oleh Yahudi, Tempat Paus II Berdoa

Dua tahun kemudian, Masjid al-Aqsha dibangun di tempat yang sama, memperingati tempat sujud nabi.

Kedua masjid dan sekitarnya dikenal sebagai al-Haram al-Syarif dan menjadi situs tersuci ketiga bagi umat Islam.

Pada abad XI, Islam telah berada di wilayah Yerusalem selama lebih dari 500 tahun.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved