Berita Sumut

VIRAL Penyandang Disabilitas di Siantar Dirampok Dua Pemuda, Aksinya Terekam CCTV Toko

Penyandang disabilitas yang biasa mengemis di depan Toko Roti oleh-oleh Khas Siantar, Roti Ganda, dirampok oleh dua orang pemuda, Minggu (22/10/2023).

|
Penulis: Alija Magribi |

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Penyandang disabilitas yang biasa mengemis di depan Toko Roti oleh-oleh Khas Siantar, Roti Ganda, dirampok oleh dua orang pemuda, Minggu (22/10/2023) pagi.

Aksi tak terpuji keduanya pun terekam oleh kamera CCTV toko yang berlokasi di Jalan Kartini, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat tersebut.

Baca juga: Risman Harahap, Pria yang Didakwa Rudapaksa, Bunuh dan Gonikan Gadis Disabilitas Divonis 13 Tahun

Pascamendapatkan penganiayaan dan perampokan, korban yang mengaku bernama M Hutapea tersebut menjelaskan bahwa uangnya senilai Rp 210 ribu dirampas kedua pelaku.

Ia juga mengaku mengenal para pelaku tersebut.

"Kenal. (uang diambil) Rp 210 ribu. Udah melapor ke polisi dan divisum. Sering ke sini kadang-kadang. Sudah melapor ke sana," kata Hutapea seraya menunjukkan arah Polres Pematansiantar

Hutapea yang memiliki keterbatasan dalam berbicara ini menyampaikan bahwa pagi itu dia sedang tertidur.

Kebetulan toko belum buka sehingga tak ada orang yang menyaksikan perlakuan kedua pemuda tersebut kepadanya.

"Sedang tidur di sini, kemudian dirampasnya uang dari celana. Ini tangan luka," kata Hutapea lagi dengan menunjukkan telapak tangannya yang mendapat luka gores.

Hutapea menyampaikan bahwa dirinya sendiri tinggal di Kawasan Pasar Parluasan, Kota Pematang Siantar.

Di sana, ia hidup sebatang kara tanpa istri dan anak.

Dia juga mengaku sebagai perantau asal Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara.

Ia terpaksa hidup dengan mengemis karena keterbatasan gerak dan berbicara.

"Aku orang Tarutung," ujar Hutapea.

Baca juga: Fakta-Fakta Sosok Roida Tampubolon, Emak-emak yang Lempar Jokowi, Ternyata Penyandang Disabilitas

Sementara itu, Sara, pedagang di depan Roti Ganda menyampaikan bahwa selama ia mengenal Hutapea, mereka tak merasa terganggu.

Ia pun heran mengapa ada orang yang merampas uangnya tersebut.

"Makanya kami kok lihatnya miris. Kok tega kali gitu ngambil uangnya. Bapak ini baik-baik aja kok di sini," kata Sara.

(alj/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved