Tribun Wiki
Pemena, Agama Pertama Suku Karo
Bagi masyarakat di Sumatra Utara, suku Karo adalah bagian dari kebudayaan masyarakat dan satu diantara suku-suku lainnya
Dalam buku itu jelas diperlihatkannya bagaimana awalnya Pemena ini masuk ke dalam Batak Karo termasuk proses perkembangannya.
Meski awalnya sempat diterima, namun karena tarik menarik dan adanya upaya politisasi dengan Hindu, akhirnya banyak masyarakat Karo penganut Pemena, menarik diri.
Mereka membentuk kelompok-kelompok sendiri.
Mereka melanjutkan aktifitas dan ritual Pemena dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Sebagian kecil masyarakat pemeluk agama ini membentuk beberapa organisasi, seperti Persatuan Pengobatan Tradisional Karo dan Arisen Perjenujung Deleng Sibayak.
“Sementara sebagian besar lainnya langsung bergabung dan memeluk beberapa agama, seperti Kristen Protestan, Katholik, Pantekosta, Adven dan juga agama Islam,” jelas Juara.
Ada banyak versi memang tentang proses masuknya Pemena ke Tanahkaro ini.
Dari beberapa literatur tambahan, diyakini Hindu sudah masuk ke Karo (Aru/Haru) di awal-awal tahun Masehi (dan dipercaya aksara Palawa mulai diperkenalkan.
Hal ini didukung dengan ditemukannya sebuah inskripsi pada batu bertulis di Lobu Tua, dekat Barus (pantai barat Sumatera bagian Utara), yang ditemukan oleh G.J.J. Deuts pada tahun 1879.
Tulisan tersebut di tahun 1932 diterjemahkan oleh Prof. Nilakantiasastri, guru besar dari Universitas Madras.
Maka, diketahuilah bahwa pada tahun 1080, di Lobu Tua tak jauh dari Sungai Singkil ada permukiman pedagang dari India Selatan.
Mereka orang Tamil yang menjadi pedagang kapur barus yang menurut tafsiran membawa pegawai dan penjaga-penjaga gudang kira-kira 1. 500 orang.
Mereka diyakini berasal dari negeri-negeri di Selatan India, seperti: Colay (Cōla), Pandya (Pandyth), Teykaman, Muoham, Malaylam dan Kalingga (Orysa).
Sekitar tahun 1128-1285 karena terdesak oleh misi dagang dan siar Islam yang dilakukan prajurit dan pedagang dari Arab serta Turki(ada beberapa ahli juga berpendapat, jikalau mere sebenarnya terdesak oleh sedadu Jawa, Minang, ataupun Aceh) maka kaum Tamil di Barus mengungsi ke pedalaman Alas dan Gayo di (Kabupaten Aceh Tenggara,) dan kemudian mendirikan Kampung Renun.
Ada juga yang menyingkir lewat Sungai Cinendang, lalu berbiak di pelosok Karo kemudian berbaur dengan Proto Karo(Karo Tua).
| Profil Prof Nida Mufidah, Rektor UIN Antasari yang Merupakan Seorang Sejarawan |
|
|---|
| Profil Muhammad Mishbah, Pesepak Bola Muda yang Dipanggil Indra Sjafri Perkuat Timnas U-22 |
|
|---|
| Rekam Jejak Mayjen TNI Rio Firdianto, Eks Pangdam I/BB yang Ikut Robohkan Markas GRIB Jaya di Sumut |
|
|---|
| Profil Mayjen TNI Achmad Adipati Karna Widjaja, Staf Khusus KSAD Lulusan Inggris |
|
|---|
| Profil Sari Yuliati, Sekretaris Fraksi Golkar DPR RI Lulusan Teknik Sipil |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ilustrasi-suku-karo.jpg)