TRIBUN WIKI

Rekam Jejak Mayjen TNI Rio Firdianto, Eks Pangdam I/BB yang Ikut Robohkan Markas GRIB Jaya di Sumut

Mayjen TNI Rio Firdianto cuma satu tahun menjabat sebagai Pangdam I/Bukit Barisan. Pada November 2025, ia menjabat Asintel Panglima TNI.

Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
Istimewa/Tribun-medan.com/Canva
ASINTEL PANGLIMA- Mayjen TNI Rio Firdianto, mantan Pangdam I/Bukit Barisan kini ditunjuk sebagai Asisten Intelijen Panglima TNI. 

Ringkasan Berita:

 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Mayjen TNI Rio Firdianto hanya satu tahun menjabat sebagai Panglima Kodam I/Bukit Barisan.

Ia menjabat sebagai Pangdam I/Bukit Barisan sejak 18 Oktober 2024 hingga 10 November 2025.

Setelah terbitnya Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1448/X/2025 tanggal 30 Oktober 2025, Rio Firdianto dimutasi.

Jenderal bintang dua ini mendapat promosi jabatan sebagai Asisten Intelijen Panglima TNI.

Asisten Intelijen Panglima TNI adalah pejabat yang memimpin staf intelijen TNI dan bertanggung jawab langsung kepada Panglima TNI dalam menyelenggarakan fungsi staf di bidang intelijen.

Baca juga: Profil Mayjen TNI Achmad Adipati Karna Widjaja, Staf Khusus KSAD Lulusan Inggris

Tugas utamanya adalah membantu Panglima TNI dalam mengelola kegiatan dan pembinaan intelijen pertahanan negara yang sangat strategis, termasuk pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian informasi intelijen yang akurat dan tepat waktu sebagai dasar pengambilan keputusan pimpinan TNI.

Fungsi intelijen dalam tugas ini diibaratkan sebagai "mata dan telinga" komando, yang berperan penting dalam penyelidikan, pengamanan, dan penggalangan di lapangan.

Asisten Intelijen harus memastikan kemampuan deteksi dan analisis masalah bisa mendukung tugas pokok TNI secara efektif agar pimpinan TNI dapat mengambil keputusan dengan cepat dan tepat berdasarkan informasi intelijen yang terpercaya.

Baca juga: Profil Manaf Zubaidi, Pensiunan Jaksa yang Ngamuk ke Dedi Mulyadi Usai Bisnis Ilegal Digusur

Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Rio Firdianto saat diwawancarai soal tuntutan 17 + 8 usai demonstrasi serentak beberapa waktu lalu, Rabu (10/9/2025). Ia menyebut tuntutan sudah direspon pemerintah dan juga TNI, meski tidak dijelaskan secara rinci.
Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Rio Firdianto saat diwawancarai soal tuntutan 17 + 8 usai demonstrasi serentak beberapa waktu lalu, Rabu (10/9/2025). Ia menyebut tuntutan sudah direspon pemerintah dan juga TNI, meski tidak dijelaskan secara rinci. (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO)

Jabatan ini sangat strategis dalam rangka menjaga keamanan dan kedaulatan negara melalui kegiatan intelijen pertahanan.

Dalam mutasi jabatan TNI terbaru 2025, Mayjen TNI Rio Firdiando menggantikan pendahulunya Mayjen TNI Krido Pramono.

 Mayjen TNI Krido Pramono kini dimutasi sebagai Pangdam VI Mulawarman.

Sedangkan jabatan Mayjen TNI Rio Firdiando sebagai Pangdam I/Bukit Barisan digantikan oleh Mayjen TNI Hendy Antariksa.

Baca juga: Profil Sari Yuliati, Sekretaris Fraksi Golkar DPR RI Lulusan Teknik Sipil

Ikut Hancurkan Markas GRIB Jaya

Saat bertugas di Kodam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Rio Firdianto sempat disorot saat dirinya ikut menghancurkan markas GRIB Jaya.

Kebetulan sekali, markas GRIB Jaya yang ada di Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara itu patut diduga berubah fungsi menjadi diskotek.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved