Tribun Wiki

Memanaskan Sayur Bayam Berulangkali Tidak Direkomendasikan Bagi Kesehatan

Sering kita dengar bahwa memanaskan sayur bayam secara berulang tidak baik bagi kesehatan. Benarkah demikian? Berikut ulasannya

Editor: Array A Argus
Sajian Sedap
Resep Sayur Bayam Kembang Tahu dan Cara Membuatnya 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Bayam merupakan sayuran yang kaya vitamin dan mineral, seperti vitamin A, B1, B2, B3, B6, C, asam folat, kalsium, zat besi, magnesium dan seng.

Meski banyak manfaatnya bagi tubuh, tapi memanaskan bayam berulangkali tidak disarankan. 

Sebab, bila memanskan sayur bayam secara berulang, akan mempengaruhi kesehatan. 

Hal ini didasarkan pada tingginya kandungan zat nitrat dalam sayur bayam.

Baca juga: 10 Manfaat Cengkih Bagi Kesehatan, Cocok untuk Sakit Gigi dan Peradangan

Dalam jurnal Poltekkes Pontianak, Indonesia tahun 2019 dengan judul Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan terhadap Kadar Nitrit pada Rebusan Bayam Hijau yang diulas Sungkawa, H. B., & Sugito disebutkan, bahwa mengkonsumsi bayam tidak boleh lebih
dari 5 jam setelah dimasak.

Alasannya, jika dikonsumsi dalam keadaan yang sudah didiamkan dapat menyebabkan keracunan pada tubuh karena kandungan nitrat yang tereduksi (Jamaluddin, 2013).

Efek toksik (meracuni tubuh) yang ditimbulkan oleh nitrit bermula dari reaksi oksidasi nitrit dengan zat besi dalam sel darah merah tepatnya di hemoglobin.

Baca juga: Glukosa dan Fruktosa Itu Berbeda, Ini Dampaknya Bagi Kesehatan

Ikatan nitrit dengan hemoglobin disebut methemoglobin yang mengakibatkan hemoglobin tidak mampu mengikat oksigen.

Jika jumlah methemoglobin mencapai lebih dari 15 persen dari total hemoglobin, maka akan terjadi sianosis, yang artinya keadaan
dimana seluruh jaringan tubuh manusia kekurangan oksigen (Jamaluddin, 2013).

Menurut Joint FAO/WHO Expert Committee on Food Additives (JECFA), bahwa nilai asupan harian yang aman atau Acceptable Daily Intake (ADI) untuk nitrit adalah 0,07 mg/kg berat badan (Ismail et al., 2011).

Penelitian lain menunjukkan kandungan nitrit pada rebusan sayur bayam hijau dengan metode spektrofotometri dengan variasi waktu 0, 1, 2, 3, 4, dan 5 jam yaitu 4,159; 5,319; 7,239; 8,719; 10, 149; dan 11,559mg/kg (Manalu, 2011).

Baca juga: Apa itu Bom Fosfor dan Dampak Buruknya Bagi Kesehatan Serta Lingkungan

Hasil uji pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti terhadap sampel rebusan bayam hijau sebelum disimpan didapatkan nilai kandungan nitrit dengan rata-rata yaitu 0,998mg/kg.

Menurut John S Wishnok, bayam segar yang baru dicabut dari persemaiannya telah mengandung senyawa nitrit kira-kira sebanyak 5
mg/kg.

Bayam juga mengandung senyawa nitrat sehingga dengan waktu penyimpanan yang lama akan merubah nitrat menjadi nitrit (Manalu,
2011).

Nitrit merupakan zat toksik yang terdapat di dalam bayam.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved