Tribun Wiki
SOSOK Pastor Guilherme Peixoto yang Doyan Musik Remix, Hingga Viral saat Konfrensi Pemuda Katolik
Pastor Guilherme Peixoto viral di media sosial karena aksinya memainkan musik remix di momen penutupan Konfrensi Pemuda Katolik di Lisbon
“Dalam pertemuan dengan Paus”, katanya, “Saya mulai dengan menceritakan kepadanya tentang kecintaan saya pada musik paduan suara dan musik elektronik, dan kemudian saya meminta restu dari headphone tersebut, permintaan yang disetujui Paus Fransiskus dengan humor yang baik”.
Baca juga: Drakor Strong Girl Nam Soon, Dapat Rating Tinggi Karena Kisahnya yang Unik
Pastor Guglielmo masuk seminari pada usia 13 tahun dan mengejutkan semua orang, termasuk keluarganya.
Saat kecil, ia punya masalah kesehatan hingga harus masuk rumah sakit.
Namun, orangtuanya saat itu membawanya pulang.
"Bahkan jika saya tidak berhasil, setidaknya saya akan menghabiskan malam pertama itu di rumah dan bukan di rumah sakit. Saya langsung dibaptis di rumah sakit,” ujarnya.
Ketika dia kembali ke rumah, keluarganya selalu berada di sisinya berdoa dan bersama-sama mereka berjanji: jika dia selamat, mereka akan mempersembahkan dia kepada Tuhan, yaitu dia akan menjadi seorang imam.
Kebetulan atau tidak, yang pasti hal itu benar-benar terjadi.
“Saya tidak tahu apakah panggilan saya dipengaruhi oleh janji yang dibuat oleh orang tua saya ketika saya masih bayi”, jelasnya, “Saya baru mengetahui kisah ini beberapa tahun setelah saya menjadi seorang imam.”
Ketika dia masuk seminari, dia bergabung dengan beberapa grup: yang satu memainkan musik rock, yang lainnya memainkan lagu-lagu populer.
Dan pada akhir pekan dia pergi ke diskotik.
“Sambil terus menghadiri Misa dan kelas-kelas selama seminggu, tentu saja," katanya, sebagaimana diungkapan Pastor Guilherme Peixoto dalam sebuah wawancara dengan mingguan Katolik Perancis Le Pelerin.
“Dengan menjadi seorang penyiar saya ingin menunjukkan kepada generasi muda sebuah visi dunia, untuk memberi tahu mereka bahwa di lantai dansa kita semua sama. Dan ketika saya menyampaikan pesan Paus Fransiskus dan Yohanes Paulus II, saya menciptakan perpaduan antara iman, pesan Tuhan, dan musik yang menggairahkan kaum muda," katanya lagi.
Ia pun mengatakan, “Saya selalu mendapat kepercayaan dari para uskup saya, dan itulah yang ingin terus saya lakukan,” katanya kepada Le Pelerin.
Diketahui, World Youth Day kali pertama diinisiasi oleh Paus Yohanes Paulus II pada 1986.
Pada akhirnya, festival itu menjadi pertemuan orang muda Katolik terbesar di dunia.
Acaranya komplet, termasuk konser dan sesi doa.(ray/tribun-medan.com)
| Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Galungan 2025 Disertai Doa Penuh Makna |
|
|---|
| Profil Marcus Rashford, Pemain Barcelona yang Kini Mulai Dilirik Chelsea |
|
|---|
| Moises Caicedo, Anak Miskin dari Ekuador yang Kini Jadi Pemain Termahal Chelsea |
|
|---|
| Komjen Suyudi Ario Seto, Pati Polri Duduki Jabatan Sipil, Sempat Digadang Sebagai Calon Kapolri |
|
|---|
| Profil Mayjen TNI Agustinus Purboyo, Danseskoad Akmil 92 dari Kavaleri Jebolan King's College London |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Pastor-Guilherme-Peixoto.jpg)