Film Bioskop

No More Bets Tayang di Bioskop Cinepolis, Kisahkan Tentang Korban Penipuan Online

No More Bets telah tayang perdana di bioskop Cinepolis pada 27 September 2023.

Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Ilustrasi Film No More Bets 

TRIBUN-MEDAN.com. MEDAN – No More Bets telah tayang perdana di bioskop Cinepolis pada 27 September 2023.

Manager Cinepolis Sun Plaza Medan, Syahreza Hafiz menuturkan film No More Bets sudah tayang di bioskop Cinepolis

"No More Bets merupakan salah satu film kejahatan terbaik bertema scam atau perjudian yang jarang ditemui. Dalam film No More Bets ini mampu menggambarkan betapa canggihnya sistem yang mereka miliki dalam menjalankan penipuan berskala internasional ini, sehingga film ini sangat layak untuk di tonton," ujar Reza

Film asal Tiongkok ini merupakan film bergenre kriminal yang berfokus pada dua karakter utama, Pan Sheng dan Anna Liang. Keduanya merupakan korban dari organisasi penipuan online internasional.

No More Bets disutradarai oleh Ao Shen. Ceritanya juga ditulis oleh Ao Shen bersama Luyang Xu dan Yifan Zhang. Film ini memiliki panjang durasi 2 jam 10 menit.

Film ini dibintangi oleh Yizing Zhang dan Gina Chen Jin; mereka masing-masing berada di balik karakter Pan Sheng dan Anna Liang. Bintang lainnya termasuk Mei Yong Talu Wang, Jim Liu, Chuan JUn Wang, dan Ye Zhou, dan lainnya.

Di negara asalnya, No More Bets dirilis pada tanggal 8 Agustus 2023, dan sejak saat itu penayangannya dalam bahasa Mandarin telah didistribusikan ke Australia, Malaysia, Singapura, dan banyak lagi.

Melalui pemutaran di seluruh dunia, film ini telah meraup pendapatan lebih dari 175 ribu dolar AS.

Saat ini, film No More Bets memiliki rating 6.6/10 di situs IMDb. Pada ajang Changchun Film Festival tahun 2023, film ini dinominasikan dalam lima kategori, antara lain Best Actress, Best Screenplay. Best Editing, Best Film, dan Special Jury Award.

Sinopsis Film No More Bets

Film No More Bets terinspirasi dari penipuan cyber yang terjadi antar negara, di mana kejahatan ini terorganisir dengan baik sebagai sebuah industri yang menjanjikan sekaligus menyebabkan kerugian bagi pihak lain.

Kisah ini berkisah tentang Pan Sheng, yang dikenal sebagai seorang programmer, dan Anna, yang memiliki kegiatan lain sebagai model, yang saat ini sedang membutuhkan pekerjaan.

Suatu hari, mereka menemukan sebuah iklan lowongan kerja yang menarik.

Iklan lowongan kerja tersebut menjanjikan pekerjaan di luar negeri dan gaji yang sangat besar bagi pelamar yang berhasil. Mereka pun melamar dan diterima.

Namun, ternyata lowongan pekerjaan itu adalah penipuan. Sebaliknya, mereka dipekerjakan untuk bekerja di sebuah pabrik, yang ternyata merupakan operasi kejahatan terorganisir yang melakukan penipuan online terhadap para korban di berbagai negara.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved