Rencana Detail Tata Ruang

Rencana Detail Tata Ruang Baru Kali Ini Dibahas di Kota Siantar, DPRD: di Eropa Bisa 200 Tahun

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Siantar baru kali ini membahas Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)

Penulis: Alija Magribi | Editor: Array A Argus
HO
Pemko dan DPRD menyepakati pembahasan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Kota Pematang Siantar. 

TRIBUN-MEDAN.COM,SIANTAR- Wali Kota Siantar, dr Susanti Dewayani dan Ketua DPRD Kota Siantar, Timbul Marganda Lingga menyepakati pembahasan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Kota Pematang Siantar.

Rapat Tahap I Penyusunan RDTR dan KLHS Kota Pematang Siantar Tahun 2023, di Ruang Serbaguna Pemko Pematang Siantar, Kamis (21/09/2023), Ketua DPRD Timbul Lingga diwakili oleh Astronout Nainggolan.

"Kami antusias dengan pembahasan RDTR ini. Apalagi, selama saya menjadi anggota DPRD, baru kali ini ada pembahasan RDTR Kota Pematang Siantar," kata Astronout di awal sambutannya.

Baca juga: PEMAKZULAN Gagal, Wali Kota Susanti Dewayani dan DPRD Siantar Rapat 2 Kali dalam 3 Hari

Menurut politisi PDI Perjuangan itu, dr Susanti merasa terhormat berkesempatan menentukan arah pembangunan Kota Pematang Siantar ke depan.

Apalagi RDTR tidak hanya untuk 10 atau 20 tahun ke depan. Tetapi hingga sampai ratusan tahun.

"Rencana Detail Tata Ruang di Eropa, bahkan bisa sampai 200 tahun, dan berjalan baik serta terkendali," terangnya.

Sementara itu, Astronout Nainggolan mengatakan Kota Pematang Siantar memiliki kekayaan yang harus dikembangkan dan dimanfaatkan.

Apalagi Kota Pematang Siantar banyak memiliki aliran sungai yang harus diselamatkan.

Baca juga: 3 Kali Ingin Makzulkan Wali Kota, DPRD Siantar Dikirimi Papan Bunga, Kinerja Wakil Rakyat Disorot

Ia memberikan masukkan, untuk kembangkan jalan-jalan dari pinggiran sungai. Jadi tidak harus menggunakan tanah rakyat.

Dengan demikian, tidak ada lagi pemukiman warga di daerah aliran sungai. Sehingga daerah resapan air selamat.

"Saya sudah mendengar adanya rencana induk Smart City, transportasi jalan, dan lainnya. Ini harus konsisten dijalankan," tukas Astronout.

"Semoga ini menjadi momentum untuk menjadikan Kota Pematang Siantar lebih baik dan berkesinambungan bagi anak-anak cucu kita dan orang-orang yang cinta dengan Pematang Siantar," tandas Astronout yang menginginkan Kota Pematang Siantar memiliki karakter kuat.

Baca juga: Mencekam, Kantor Bupati dan DPRD Gorontalo Dibakar Pendemo, Terdengar Teriak Tolong di Lokasi

Sementara itu, Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA sangat mengharapkan adanya masukan dan saran dalam pembahasan RDTR tersebut, dengan tujuan Pematang Siantar menjadi lebih baik lagi.

Ia menyampaikan, Kota Siantar merupakan salah satu dari 61 kabupaten/kota di Indonesia yang menerima bantuan teknis pembahasan RDTR dan KLHS dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

"Beberapa waktu lalu kita dari pemerintah daerah telah menandatangani Pakta Integritas bersama Kementerian ATR/BPR. Dalam hal ini, kami menyampaikan apresiasi kepada Kementerian ATR/BPN dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara," terangnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved