Viral

Mencekam, Kantor Bupati dan DPRD Gorontalo Dibakar Pendemo, Terdengar Teriak Tolong di Lokasi

Total ada lima video yang beredar, video pertama menampilkan sebuah gedung bertuliskan Kantor Bupati Pohuwato tengah dilalap api.

Editor: Satia
Kolase Tribun-timur.com
Kondisi kantor Bupati Pohuwato, Gorontalo setelah masyarakat dan penambang emas tradisonal melakukan unjuk rasa. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Menceka, Kantor Bupati Pohuwato dan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato dibakar massa, Kamis (21/9/2023).

Tampak ribuan massa yang marah melakukan pengerusakan di tempat ini.

Massa yang datang dengan emosi awalnya melakukan aksi unjuk rasa di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, menuntut ganti rugi lahan yang dijadikan pertambangan.

Dikutip dari Tribuntrends.com, video unjuk rasa hingga pembakaran itu kemudian viral di media sosial.

Baca juga: MIRIS, Seorang Ayah Ngaku Dibuang Anaknya, Jadi Gelandangan dan Dianiaya OTK Hingga Kepala Berdarah

Total ada lima video yang beredar, video pertama menampilkan sebuah gedung bertuliskan Kantor Bupati Pohuwato tengah dilalap api.

Sedangkan video kedua melihatkan orang-orang masuk ke dalam gedung dan membuat kerusakan.

Di video ketiga menampilkan seorang polisi tengah diinjak-injak oleh massa.

Sementara video ke empat memperlihatkan ada mobil yang sudah terbalik dan orang-orang mengamuk merusak fasilitas sekitar.

Dalam video itu terdengar suara sejumlah orang berteriak bakar, bakar.

Di video kelima menampilkan sejumlah warga merukan mobil.

Baca juga: Syah Afandin Terima Penghargaan Sebagai Pembina PMI Langkat: Saya Salud dengan Relawan

Kacam mobil dilempar batu hingga fasilitas umum pun juga dirusak.

Video ini diunggah oleh akun Facebook Patrisia Chia Rumondor Kamis 21 September 2023 di Grup Lambe Kawanua Official.

Sontak saja postingan Patrisia Chia Rumondor ini langsung dibanjiri komentar.

Kronologi Peristiwa Pembakaran Kantor Bupati Pohuwato Gorontalo

Berikut kronologi peristiwa pembakaran Kantor Bupati Pohuwato Gorontalo oleh massa.

Peristiwa ini terjadi pada Kamis (21/9/2023).

Berawal saat ribuan massa menggela aksi demonstrasi di depan Kantor perusahaan tambang Pohuwato, PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PT PETS).

Mereka bersal dari berbagai elemen masyarakat Pohuwato, Gorontalo.

Baca juga: Antisipasi Pelanggaran Malam Hari, Polres Sibolga Laksanakan Blue Light Patrol

Massa menutut pihak PT PETS agar menghentikan aktivitasnya.

Pasalnya, aktivitas pertambangan PT PETS dinilai merusak lingkungan dan merugikan masyarakat.

Mereka melayangkan sejumlah tuntutan sebagai berikut:

Aksi demonstrasi awalnya berjalan damai, kemudian berubah menjadi anarkis.

Massa mulai melempari kantor PT PETS dengan batu dan kayu.

Tak lama kemudian, massa aksi membakar kantor tersebut.

Baca juga: Pak Bas Lagi-lagi Jadi Sorotan Netizen,Kini Mendadak Jadi Pramusaji, Lihai Bawakan Sarapan ke Jokowi

Walhasil kantor PT PETS mengalami kerusakan yang cukup parah.

Aktivitas perusahaan tambang tersebut juga terpaksa dihentikan sementara.

Pasca membakar kantor PT PETS, ribuan demonstran bergerak menuju kantor Bupati Pohuwato yang berdekatan dengan kantor PT PETS.

Mereka melakukan perusakan di kantor Bupati Pohuwato.

Massa aksi yang sudah emosi tidak dapat dikendalikan oleh aparat kepolisian.

Baca juga: Menjijikan, Petugas Bandara Terekam Kamera CCTV Mencuri, Uang Penumpang Ditelan ke Mulut

Awalnya massa aksi melempari kantor bupati dengan kayu dan batu.

Kaca jendela terdengar berdenting jatuh. Ratusan massa tak mau ambil pusing.

Serangan terus dilancarkan. Mereka mengepung kantor yang berada di jantung Kota Marisa tersebut.

Sementara pegawai, lari terbirit-birit. Sejak tahu massa mendekati kantor bupati, seluruh pegawai melarikan diri.

Tidak diketahui di mana posisi Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga saat ini.

Namun selama aksi, dirinya tak menampakan diri.

Awalnya penambang membakar kursi dan meja di dalam lobi kantor.

Tetapi, api membesar hingga menghanguskan kantor pimpinan tinggi di wilayah itu.

Baca juga: Kapolres Padangsidimpuan Bagikan Buku ke Yayasan Al-Mawaris Ra Hasbuna

Aksi sempat berjalan damai

Demonstrasi membakar kantor perusahaan tambang Pohuwato, PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PT PETS), Kamis (21/9/2023).

Massa aksi yang berasal dari berbagai elemen masyarakat Pohuwato, Gorontalo, aksi demonstrasi kantor PT PETS.

Mereka menuntut perusahaan tambang tersebut untuk menghentikan aktivitasnya karena dinilai telah merusak lingkungan dan merugikan masyarakat.

Aksi demonstrasi yang awalnya berjalan damai, kemudian berubah menjadi anarkis.

Massa aksi mulai melempari kantor PT PETS dengan batu dan kayu.

Baca juga: ALASAN KUAT Demokrat Dukung Prabowo di Pilpres 2024 Usai Ditinggal Anies Baswedan

Tak lama kemudian, massa aksi berhasil membakar kantor tersebut.

Massa aksi demonstrasi membakar kantor PT PETS karena memiliki sejumlah tuntutan, antara lain:

Meminta perusahaan tambang untuk menghentikan aktivitasnya karena dinilai telah merusak lingkungan dan merugikan masyarakat.

Meminta perusahaan tambang untuk memberikan ganti rugi kepada masyarakat yang terdampak aktivitas tambang.

Meminta pemerintah daerah untuk mengawasi aktivitas perusahaan tambang agar tidak merugikan masyarakat.

Kebakaran kantor PT PETS merupakan bentuk kekecewaan masyarakat terhadap perusahaan tambang.

Baca juga: Tempat Pengoplosan Gas Subsidi Digerebek Polisi, Pemilik Gudang Ditangkap

Masyarakat menilai bahwa perusahaan tambang telah mengabaikan dampak negatif dari aktivitasnya.

Nasib Pembakar Kantor Bupati

Nasib sejumlah demonstran yang bakar kantor Bupati Pohuwato sudah ditentukan.

Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Agnesta Romano Yoyol turun tangan saat aksi brutal kelompok penambang berlangsung.

Irjen Pol Agnesta Romano Yoyol memastikan akan meringkus semua demonstran yang membakar Kantor Bupati Pohuwato, Kamis (21/9/2023).

Aksi yang dilakukan oleh para pendemo tersebut tidak dapat dibenarkan.

Baca juga: Dishub Binjai Terapkan Kartu Parkir Khusus Berlangganan Pada Tahun 2024, Sasar ASN dan Anggota Dewan

Kapolda tak akan beri ampun kepada kelompok yang telah melakukan aksi brutal tersebut.

Sebab, aksi yang sudah berlangsung sejak pagi tadi itu, sudah menimbulkan kerusakan di sejumlah titik.

"Karena sudah anarkis, pelaku akan kita tangkap semuanya," tegas Kapolda Gorontalo di lokasi demo.

Romano Yoyol mengatakan, aksi pengerusakan yang dilakukan oleh para demonstran sama sekali tidak bisa dibenarkan.

Apalagi hingga melakukan pembakaran kantor pimpinan tertinggi di Kabupaten Pohuwato.

 

Artikel ini Tayang di Tribun Trends

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved