Berita Medan
KONDISI Panti Asuhan Jalan Rinte Raya Setelah Diperiksa Dinsos Medan, Warga : Sudah Tidak Ada Orang
Pada saat pengangkutan, anak-anak tersebut menangis. Karena mereka dibawa saat hendak makan malam.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
Masalah izin, Yani mengaku tidak tahu. Hanya saja memang rumah yang dijadikan panti asuhan itu masih ngontrak.
"Mereka semua ini orang Nias termasuk anak-anaknya. Cuman kita gak tahu juga anak itu apa dibawa dari Nias juga apa cemana," ucapnya.
Diterangkannya, pemilik panti ini sehari-hari bekerja sebagai driver online.
Sehingga apapun yang diberikan pemilik panti itu berasal dari penghasilan driver.
"Driver online beliau itu. Bapak itu mukanya lugu gak mungkin bisa live tiktok. Tapi memang beliau punya anak kandung satu biji. Mungkin itulah yang buat live tiktok," jelasnya.
Sejauh ini dari amatannya banyak donator yang memberi ke panti asuhan tersebut.
"Tanpa dari live pun sudah banyak itu yang memberi. Kalau hanya sekadar live kan bukan berarti meminta gift. Tapi mudah-mudahan lah ada jalan keluarnya. Baik anak- anak panti maupun pemilik segera bisa kembali ke sini," pungkasnya.
(Cr5/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Panti-Asuhan-bernama-Yayasan-Karya-Putra-Tunggal-Anak-Indonesia.jpg)