Eksploitasi Anak
Istri Pemilik Panti Asuhan yang Ngonten di TikTok bakal Tersangka, Raup Untung 50 Juta dari Medsos
Pengelola dari panti asuhan ini rajin mengadakan live TikTok demi mendapatkan gift dari penonton. Satu bulan Rp 20 juta sampai Rp 50 juta
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap istri tersangka ZZ, pemilik panti asuhan Yayasan Tunas Kasih Olayama Ray yang melakukan eksploitasi terhadap anak melalui media sosial Tiktok.
Menurut Kapolrestabes Medan, Kombes pol Valentino Alfa Tatareda, saat ini istri tersangka berinisial MW masih berstatus sebagai saksi.
"Sementara tersangka masih tunggal, kita duga ada pelaku lain yang merupakan keluarganya (istri), ini masih kita periksa," kata Valentino kepada Tribun-medan, Kamis (21/9/2023).
Ia menyampaikan bahwa, panti asuhan yang terletak di kawasan Kecamatan Medan Perjuangan itu, dikelola dengan tersangka bersama dengan istrinya.
"Pengurusnya dua orang, suami dan istri. Istrinya masih kita dalami, kalau memang masuk ke fakta hukum akan kita tindaklanjuti," sebutnya.
Valentino menyampaikan, modus para pelaku ini memanfaatkan para anak-anak panti asuhan yang masih dibawah umur untuk dijadikan konten di media sosial Tiktok.
Namun, uang hasil konten tersebut dipakai untuk kepentingan pribadi, bukan untuk kebutuhan penghuni panti.
"Dia mendapatkan keuntungan yang kita duga untuk peribadi, cukup besar keuntungannya satu bulan Rp 20 juta sampai Rp 50 juta," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa panti asuhan yang sudah berdiri sejak dua tahun tersebut tidak mengantongi izin.
"Panti asuhan sudah 2 tahun beroperasi. Kalau membuka akun (Tiktok) sejak Januari 2023," ujarnya
Sebelumnya, Aksi 'ngemis' gift di TikTok diduga menggunakan modus anak panti asuhan kini ramai diperbincangkan.
Di Kota Medan, ada panti asuhan yang diduga sengaja mengeksploitasi anak panti asuhan demi mencari cuan atau keuntungan pribadi.
Baru-baru ini, viral dan ramai diperbincangkan soal adanya pengurus panti asuhan di Kota Medan memberikan makan bayi dua bulan bubur.
Padahal, bayi dua bulan belum pantas mengonsumsi bubur.
Karena bayi dua bulan masih membutuhkan ASI (air susu ibu).
Adapun panti asuhan yang kini jadi sorotan itu yakni Yayasan Tunas Kasih Olayama Raya.
Dari penelusuran Tribun-medan.com, keberadaan Yayasan Tunas Kasih Olayama Raya ini berada di Jalan Pelita IV Nomor 63, Kelurahan Sidorame Barat II, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan.
Pengelola dari panti asuhan ini rajin mengadakan live TikTok demi mendapatkan gift dari penonton.
Namun, ada satu video live yang kemudian mendapat kecaman dari netizen.
Video live TikTok itu memperlihatkan adanya laki-laki pengurus panti asuhan, yang memberi makan bayi dua bulan dengan bubur.
Para penonton live TikTok sempat mengingatkan pengurus panti, bahwa tindakan tersebut salah dan tidak benar.
Sebab, bayi dua bulan bisa tersedak saat mengonsumsi bubur.
Sayangnya, peringatan netizen tak digubris pengurus panti.
Pengurus panti malah senyam senyum dan tak merespon panggilan telepon yang dilayangkan oleh pengguna media sosial.
(Cr11/tribun-medan.com)
| Eksploitasi Anak untuk Ngemis Online, Pengelola Panti Asuhan Karya Putra Jadi Tersangka |
|
|---|
| Panti Asuhan Rinte Raya Medan Juga Diduga Eksploitasi Anak Yatim, Kini Didatangi Dinsos |
|
|---|
| Tiodora Silalahi, Pemilik Toko Miras yang Eksploitasi Anak-anak Dituntut Enam Tahun Penjara |
|
|---|
| Dua Anak Diduga Diperbudak dan Dianiaya di Tebing Tinggi, Polisi Datangi Tempat Kejadian |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Panti-asuhan-yang-bernama-Yayasan-Tunas-Kasih-Olayama-Raya-diduga-mengais-belas-kasih.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.