Pelecehan

Siswi Dilecehkan Pemilik Pondok Pesantren di Langkat, Korban Kini Alami Trauma

Korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan pemilik satu Pondok Pesantren mengalami trauma berat.

|
TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD ANIL RASYID
Pemilik ponpes yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap santriwati di Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Kamis (7/9/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan pemilik satu Pondok Pesantren (Ponpes) di Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara diduga mengalami trauma berat.

Korban saat ini sudah didampingi Unit Pelayanan Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kabupaten Langkat.

"Psikologis memang belum kita periksakan. Lagi kita jadwalkan. Tapi intinya psikologisnya akan tetap kita periksakan," ujar salah Malahayati pedamping dari UPTD PPA, Sabtu (9/9/2023).

Lanjut Mala, UPTD PPA Langkat tetap melakukan pendampingan terhadap korban. Baik jika nantinya jika ada muncul korban berikutnya.

Baca juga: TikTokers Wanita Jepang Dilecehkan Ayah Mertua saat Siaran Langsung dan Bikin Heboh Warganet

Baca juga: Pengantin Pria Kaget bukan Kepalang setelah Lucuti Pakaian Istri di Malam Pertama, Ini Pengakuannya

Baca juga: Tak Tahan Cekcok dengan Mertua, Wanita Ini Nekat Lompat dari Lantai 28, Tindakan Suami Bikin Emosi

"Kita tetap melakukan pendampingan sesuai dengan tupoksi kita," ujar wanita yang kerap disapa Mala.

"Baik dari mulai membuat laporan ke Polres Langkat hingga kalau nanti sampai ke persidangan," sambungnya.

Ia juga menambahkan, jika korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan pemilik ponpes berinisial K (35) bergelar Licentiate (LC) tak hanya berjumlah satu orang.

"Semalam ada juga korbannya warga Kecamatan Gebang. Cuma itu sudah kita datangi, tapi gak mau dia kita arahkan membuat laporan ke polisi," ujar Mala.

Sedangkan itu, ternyata kabar pelecehan seksual yang diduga dilakukan pemilik salahsatu Pondok Pesantren (Ponpes) terhadap santriwati di Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara sudah diketahui warga sekitar.

Pada tanggal 3 September 2023 lalu, pemerintah setempat juga sudah menggelar pertemuan dengan pemilik ponpes yang diduga melakukan pelecehan seksual berinisial K (35) bergelar Licentiate (LC).

"Pihak korban sebelumnya sudah melaporkan kepada tokoh masyarakat di sini dan sudah ada pertemuan kemarin," ujar warga sekitar bernama Khairul, Jumat (8/9/2023).

Tak hanya itu, dalam pertemuan pemilik ponpes diminta untuk keluar dari kampung tersebut selama satu tahun.

"Namun hingga saat ini dia (pemilik ponpes) tidak mau, tidak tau apa alasannya," ujar Khairul.

Bahkan Khairul menambahkan, dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan pemilik ponpes bukan baru terjadi kali ini saja.

"Anak kawan saya itu yang juga menjadi korban sudah Aliyah (SMA) pada waktu. Tapi ya itulah, mereka tetap menutupinya," ujar Khairul.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved