PDIP Singgung Spiritualitas, Bantah Main Politik Identitas soal Video Azan Tampilkan Ganjar di TV
Pak Ganjar menampilkan spiritualitas sebagai negarawan yang menjalankan Pancasila dengan sebaik-baiknya
TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto merespons kritikan sejumlah pihak soal tayangan video Azan di salah satu televisi (TV) swasta yang menampilkan bakal Capres Ganjar Pranowo. Hasto memastikan, bahwa munculnya Ganjar di video Azan itu bukan merupakan politik identitas.
Dia justru menyinggung pihak-pihak yang menilai hal tersebut sebagai bentuk politik identitas, karena tidak memiliki rekam jejak prestasi.
"Ya (kalau) politik identitas itu disampaikan oleh orang-orang yang tidak punya rekam jejak prestasi," kata Hasto di sela-sela Rakerda III PDIP Provinsi Banten, di Kantor DPD PDIP, Kota Serang, Minggu (10/9).
Menurut Hasto, Ganjar justru selama ini telah menampilkan spiritualitas. Apalagi, dia menyebut, Ganjar tak punya sedikit pun jejak politik identitas.
"Pak Ganjar menampilkan spiritualitas sebagai negarawan yang menjalankan Pancasila dengan sebaik-baiknya. Sehingga tidak ada rekam jejak sedikitpun politik identitas dari Pak Ganjar," kata Hasto.
"Dan juga PDI Perjuangan, kami partai Nasionalis-Soekarnois yang menjadikan sila Ketuhanan menyatu dengan sila kemanusiaan, kebangsaan, musyawarah, dan juga untuk keadilan sosial," sambung dia.
Lebih lanjut, Politisi asal Yogyakarta ini justru menilai, munculnya Ganjar dalam tayangan video tersebut menjadi ajakan yang baik. "Itu merupakan hal yang mencermikan spiritualitas kita sebagai bangsa. Ajakan yang baik dan menurut saya sama sekali tidak ada kaitan dengan politik identitas," pungkas Hasto.
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melayangkan pemanggilan terhadap pihak stasiun televisi yang menayangkan video azan tersebut. "Kami sudah mengirimkan surat kepada lembaga penyiaran tersebut. Tinggal nunggu respon kesediaan waktu dari pihak lembaga penyiaran" kata Komisioner Bidang Pengawasan Isi Siaran KPI, Aliyah.
Pemanggilan itu dimaksudkan untuk meminta klarifikasi pihak stasiun televisi. Pihak stasiun televisi pun diharapkan memenuhi pemanggilan tersebut.
"Kami minta segera klarifikasi lembaga penyiaran yang menayangkan," ujarnya.
Hingga kini, KPI tengah mengkaji temuan kemunculan bacapres dalam video azan di stasiun televisi swasta itu. Begitu kajian rampung, maka akan ditentukan apakah terdapat pelanggaran atau tidak.
"Kami tengah lakukan kajian terhadap hal tersebut," kata Aliyah. Untuk informasi, sosok Ganjar Pranowo terhitung muncul sekira 30 detik dalam video azan berdurasi 2,5 menit di stasiun televisi swasta. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mendapat jatah 4 scene dalam video tersebut, yakni saat menyambut jemaah, wudhu, sujud, dan bangkit dari sujud.
Dalam video tersebut, Ganjar tampak mengenakan baju koko putih, peci hitam, dan sarung batik. Saat melaksanakan salat di video tersebut, Ganjar terlihat berada di saf makmum paling depan.
Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia(MUI), Anwar Abbas tidak mempermasalahkan munculnya bacapres PDIP Ganjar Pranowo muncul di dalam tayangan azan Maghrib di salah satu stasiun televisi swasta nasional.
Anwar justru mempermasalahkan jika Ganjar tidak melakukan salat padahal seorang muslim.
Video Azan Tampilkan Ganjar di TV
PDI Perjuangan
Hasto Kristiyanto
Tayangan Azan Ganjar Pranowo
Rahmat Bagja
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)
| Reaksi Jokowi Ditanya Soal PDIP Punya Video Skandal Korupsi Pejabat: Lha, Mau Apa? |
|
|---|
| Biar Jangan Pilih Kasih, KPK Harusnya Segera Tahan Hasto dan Periksa Megawati, Analisa Pengamat |
|
|---|
| Pengakuan Connie Bakrie Titipkan Dokumen Penting ke Hasto, Nekat Dibawa Sampai ke Rusia |
|
|---|
| Rencana KPK Panggil dan Periksa Megawati Kasus Harun Masiku, Tanda Tangani Surat Proses PAW |
|
|---|
| Isi Pidato Hasto Usai Jadi Tersangka KPK: 3 Kali Sebut Bung Karno, 1 Kali Singgung Megawati |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ganjar-Pranowo-di-iklan-azan-magrib-di-salah-satu-stasiun-televisi-TV1.jpg)