Dugaan Pelecehan

Pemilik Pondok Pesantren di Langkat Dilaporkan Lecehkan Santriwati, MUI: Kami Cek Dulu

K, pemilik pondok pesantren di Kabupaten Langkat dilaporkan oleh santriwatinya karena dugaan pelecehan

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD ANIL RASYID
Pemilik ponpes yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap santriwati di Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Kamis (7/9/2023). 

Karena K mendapat laporan bahwa santriwati itu kabur karena alasan dikucilkan teman-temannya lantaran memiliki kutu, K pun kemudian kembali membujuknya. 

"Saya dengar sudah dicukur rambutnya sama pengurus, mungkin itu langkah antisipasinya. Bahkan saya dengar lagi mau digundul. Saya bilang begini, karena saya seorang pengasuh, membujuk itukan seperti halnya ayah membujuk anak. Jadi saya pegang tangan santriwati itu, saya bilang kamu itu bersih, mungkin rambut boleh jadi banyak kutu," kata K.

Baca juga: Viral Usai Bentak Siswi, Luluk Juga Pernah Pergi Liburan Naik Alphard Hingga Dikawal Mobil Patwal

Kemudian, K mengaku memang ada memasukkan tangannya ke dalam kerudung NW.

Tujuannya, hanya ingin mengecek rambut NW yang katanya sudah digundul.

"Saya masukkan tangan saya dari balik jilbabnya. Saya pegang rambutnya, alhamdulillah rambutnya enggak digundul, cuma dicukur pendek. Tenang aja, nanti Buya bilang sama pengurus jangan digundul. Namanya untuk menghilangkan kutu, banyak caranya. Yang penting kamu di pondok aja jangan kabur lagi," ujar K menirukan ucapannya pada NW kala itu. 

Tidak hanya memasukkan tangannya ke dalam kerudung, K mengaku memang ada mencubit pipi NW.

Baca juga: Imbas Ulah Istri, Karir Bripka Nuril Hancur, Kasus Istri Polisi Bentak Siswi Disoroti Pihak Kapolri

"Pokoknya saya bujuk, saya rayu, bahkan pipinya saya cubit, kamu itu cantik, kamu itu imut saya bilang. Intinya bagaimana hati dia ini semangat lagi, dan pikiran saya bagaimana santriwati ini betah di pondok pesantren," ujar K. 

Mendengar bujuk rayuan itu, santriwati tersebut diam saja. 

Namun K mengaku memegang kaki dan betis santriwati itu. 

"Kamu ini bersih saya bilang. Pokoknya kamu mondok jangan kabur lagi. Dan pengurusnya saya panggil, kalian jangan gundulkan dia lagi, ini masalah biasa, masalah kecil. Bawa masuk ke pondok, gerbang dikunci," ujar K. 

Baca juga: Duet Prabowo-Erick Thohir Dinilai Potensial, Yenny Wahid Justru Beri Saran agar Pilih Cawapres Muda

Santriwati itu pun akhirnya dibawa masuk ke dalam ponpes.

Tetapi menurut pemilik ponpes, pada saat itu tidak ada yang boleh berkunjung. 

"Sementara tidak boleh ada yang berkunjung, karena untuk mengantisipasi, agar santriwati tak kabur. Karena pukul 11-12 WIB, waktu istirahat. Takut waktu kami tidur, dia kabur lagi, pening kami," ujar pemilik ponpes. 

Pria berusia 35 tahun ini mengaku sudah mengetahui jika santriwati dan keluarganya sudah membuat laporan ke Polres Langkat. 

"Jadi memang santriwati ini sudah melapor ke Polres Langkat pada Selasa (5/9/2023). Dan sebelumnya orangtuanya juga datang kemari, ngomong pelecehan seksual-pelecehan seksual, saya diam aja. Dan saya enggak tahu pelecehannya dimana," ujar K. 

Baca juga: Dua Ustaz yang Suka Nonton Film Bokep Gay dan Cabuli 24 Santri Dituntut 15 Tahun Penjara

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved