Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi: Saya Ingatkan Baju Kalian Itu Kehormatan

TRIBUN: Dan wibawa baju yang dipakai itu akan hilang dengan Rp 15000.

KAPOLDA: Ini yang harus kita komunikasikan terus menerus supaya kita kemudian di seluruh anggota bisa menjawab sendiri. Sejatinya realita yang dihadapi tidak bisa melihat satu persatu.

Tapi kalau tahu menyikapi realita ini dengan pilihan-pilihan yang tepat maka tentunya saya ingatkan tidak ada tempat untuk sembunyi. Komandan mungkin tidak bisa lihat tapi kamera masyarakat kemana-mana.

Tadi saya baru naik kapal patroli C3, saya sampaikan pada kapten kapal, sudah berapa kali kamu menangkap penjahat di perairan ini? Selaam saya pegang kapal ini sudah lima kali.

Saya kemudian sampaikan kalau besok kamu menangkap, begitu nangkap kamu langsung telepon saya ya.

Saya ingin tegaskan bahwa saya mengapresiasi kinerja semua anggota di lapangan.

Saya ingin melihat mereka bekerja sungguh-sungguh dan saya ingin melihat mereka memperlihatkan keikhlasan dalam bekerja dan produktivitas yang tinggi.

Baca juga: Janji Kapolda Sumut Selesaikan Begal dan Preman Tanpa Mengumbar Kebrutalan

TRIBUN: Dunia digital hari ini mengawasi semua ya Pak Kapolda, termasuk polisi.

KAPOLDA: Kita harus jadikan realita kenyataan yang harus kita hadapi. Saya ingatkan bahwa tidak ada tempat untuk sembunyi.

TRIBUN: Bahkan mungkin ada orang yang mau mencoba sejauh mana kita menghormati seragam kita. Apakah boleh siapkan kamera ya Pak? Untuk menguji bagaimana kita punya sikap terhadap suap ini Pak?

KAPOLDA: Kita dorong ada petugas-petugas yang baik tidak harus diframing atau dipuja-puji berlebihan karena sudah kewajiban. Biarkan kami menjadi sama dengan masyarakat yang lain.

Pride yang besar itu kita harapkan tersalurkan melalui kinerja yang meningkat tanpa pride kita sejatinya berpura-pura jadi polisi.