Pengakuan Paspampres Pembunuh Imam Masykur, Praka RM Cuma Ngaku Menyesal

oknum anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Praka RM dan rekannya sesama

Editor: Dedy Kurniawan
ho
Tiga oknum itu berinisial Praka Riswandi, Praka HS, dan Praka J. Jika Riswandi merupakan petugas Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan Paspampres, Praka HS adalah anggota Direktorat Topografi TNI Angkatan Darat dan Praka J merupakan anggota TNI di Kodam Iskandar Muda. (HO) 

TRIBUN-MEDAN.com – Tanpa kata maaf hanya berucap menyesal, itulah pengakuan oknum anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Praka RM dan rekannya sesama anggota TNI, Praka HS dan Praka J dalam kasus penganiayaan Imam Masykur hingga tewas.

Ungkapan penyesalan itu diungkap ketiganya di balik jeruji besi sel tahanan Pomdan Jaya.

Saat itu ketiganya ditemui anggota DPD RI, H Sudirman atau Haji Uma dan anggota DPR RI, Fadhlullah SE atau Dek Fad, Jumat (1/9/2023).

Untuk diketahui, ketiga pelaku merupakan anggota aktif militer yang berbeda kesatuan.

Baca juga: Anies-Cak Imin Deklarasi, Amarah Kader Demokrat Makin Membara : Musnahkan 50 Ribu Baliho

Baca juga: Penampakan Ayu Terra Resort, 5 Karyawan Tewas Usai Lift Jatuh, Berada di Ketinggian Bukit


 
Praka Riswandi Manik merupakan anggota Ta Walis 3/3/11 Ki C Walis Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan (Yonwalprotneg) Paspampres.


Sementara Praka HS adalah anggota Direktorat Topografi TNI Angkatan Darat.

Sedangkan Praka J merupakan anggota TNI di Kodam Iskandar Muda Aceh.

 

Baca juga: Warga Bakar Gubuk di Secanggang lantaran Diduga Kerap Dipakai Transaksi Narkoba

Kedatangan Haji Uma dan Dek Fad mewakili Forum Bersama (Forbes) DPR/DPD RI asal Aceh untuk berbicara secara langsung dengan Danpomdam Jaya Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar dan Kapendam Jaya Letkol Inf Herbert Andi Amino Sinaga, terkait dengan kasus penculikan dan penganiayaan warga Aceh, Imam Masykur (25) hingga meninggal dunia oleh tiga oknum TNI tersebut.

Pertemuan tersebut berlangsung hampir tiga jam.

 

Dek Fad dan Haji Uma juga sempat berbicara dengan para pelaku dari dalam sel tahanan.

Ketiga pelaku ditahan di Pomdam Jaya untuk menjalani proses penyelidikan secara intensif dan mendalam.

Haji Uma pun menanyakan alasan motif mereka menculik hingga menghabisi nyawa Imam Masykur secara sadis.

“Mereka (pelaku) cuma menjawab ‘saya menyesal’. Tidak ada di antara tiga pelaku ini mengatakan ‘saya tidak ikut membunuh’,” sebutnya

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved