Sumut Memilih

PSI Pasang Badan setelah Kader PKS Sebut Kunjungan Jokowi di Sumut Tak Beri Dampak

PSI kontra dengan DPRD Sumut. Menurut Nezar, selama Jokowi berada di Sumut turut meresmikan sejumlah fasilitas publik dan menemui masyarakat.

TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Presiden Joko Widodo berswafoto bersama sejumlah relawan saat menghadiri Rembuk Kemerdekaan di Gedung Serbaguna Pemprovsu Jalan Williem Iskandar Nomor 9, Kabupaten Deliserdang, Minggu (27/8). Rembuk Kemerdekaan yang digagas oleh Relawan Bobby Nasution mengusung tema Kepemimpinan Anak Muda Menuju Indonesia Emas 2045 yang bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar relawan serta merayakan HUT ke-78 Republik Indonesia. 

Menurut Hendro, agenda kedatangan Presiden Jokowi di Sumut yakni untuk membuka acara organisasi pemuda di Medan dan meresmikan proyek nasional SPAM di Kota Binjai belum berarti. Karena hal tersebut bukan sesuatu yang menjadi masalah urgen di Sumut.

"Namun hal itu belumlah berarti, karena masalah yang urgen yakni yang menjadi pembicaraan di tengah masyarakat Sumut adalah masalah narkoba. Masalah jalan nasional, masalah tanah, masalah harga sembako yang naik, masalah begal yang membuat warga Sumut tidak aman, Masalah tabung gas elpiji 3 kg yang naik, dan masalah mendapatkan keadilan," ujarnya.

Hendro juga mengatakan, dalam kehadiran Presiden Jokowi, seharusnya pihak pengamanan tidak berlebihan kepada warga yang ingin menyampaikan aspirasinya kepada Presiden.

"Harusnya pihak keamanan tidak perlu berlebihan. Kan bisa dengan cara humanis, persuasif dan baik baik, tidak perlu berlebihan, karena ibu itu kan warga Negara Indonesia. Dia punya hak untuk ketemu dengan Presidennya dan menyampaikan uneg-unegnya. Sedih kita melihat kejadian tersebut," katanya.

Hendro berharap pihak pengamanan Presiden Jokowi dapat melakukan evaluasi terhadap kejadian tersebut.

"Jangan terkesan arogansi, dan jangan ada upaya membungkam peliputan insan pers. Jika mau diliput yang baik, ya jangan berlebihan dalam memperlakukan warga yang mau jumpa dengan presidennya. Harusnya di berikan pembinaan dan penyegaran bagi oknum pengamanan yang berlebihan dan terkesan arogansi, agar ke depan lebih humanis di lapangan," tuturnya.

(cr17/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved