Berita Sumut
Tren Penggunaan QRIS di Sumut Tumbuh Positif, Tercatat Total Transaksi Capai Rp 4,91 Triliun
Kantor Perwakilan BI Sumatera Utara mencatat, saat ini jumlah merchant QRIS di Sumut hingga triwulan II 2023 telah mencapai 1,02 juta merchant
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Tren penggunaan sistem pembayaran digital di Sumatera Utara menunjukkan pertumbuhan positif pada triwulan II 2023.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara mencatat, saat ini jumlah merchant QRIS di Sumatera Utara hingga triwulan II 2023 telah mencapai 1,02 juta merchant.
Baca juga: Layanan QRIS Tak Lagi Gratis, Begini Respons Pedagang di Medan
Jumlah tersebut didominasi oleh merchant usaha mikro sebesar 63,06 persen, dengan total transaksi mencapai Rp 4,91 triliun dan telah digunakan oleh 1,7 juta pengguna.
"Sejalan dengan kondisi nasional, perluasan QRIS di Sumatera Utara juga berjalan dengan baik dan terus terakselerasi sejalan dengan akseptansi masyarakat," kata Kepala Bank Indonesia Kpw Sumut, IGP Wira Kusuma dalam acara Medan DigiFestival 2023, Sabtu (26/8/2023).
Dikatakan Wira, pertumbuhan positif terhadap penggunaan sistem pembayaran non tunai tersebut didorong oleh penggunaan QRIS serta BI-FAST.
"Beberapa inovasi transaksi non tunai yang di dorong oleh Bank Indonesia antara lain Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) serta BI-FAST yang mendorong transaksi semakin cepat dan efisien bagi masyarakat," paparnya.
Tetapi, untuk terus mewujudkan pertumbuhan digitalisasi yang positif di tengah masyarakat, diakui Wira terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapinya, mulai dari literasi masyarakat hingga infrastruktur pendukung.
"Berdasarkan Survei Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2022 oleh OJK, masih terdapat gap sebesar 43,89 persen antara indeks literasi dan inklusi keuangan di Sumatera Utara. Indeks literasi keuangan hanya sebesar 51,69 persen sementara indeks inklusi keuangan telah mencapai 95,58 persen," paparnya.
Baca juga: Bank Indonesia Cari Cuan dari QRIS, Pengamat: Harusnya Tidak Dikenakan Biaya
Kondisi inilah, kata Wira, menjadi perhatian bersama untuk dapat terus mendorong perluasan edukasi keuangan digital.
"Sekaligus meningkatkan literasi dan pemahaman mengenai risiko-risiko yang dihadapi, untuk mewujudkan konsumen layanan keuangan digital yang paham, berdaya dan terlindungi," paparnya.
Sementara itu, sebagai upaya meningkatkan digitalisasi di Sumut, Bank Indonesia telah meluncurkan Blueprint Sistem Pembayaran 2025 (BSPI 2025) yang menjadi guidance dalam pengembangan ekonomi digital di Indonesia.
(cr10/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
| Nasib Kadishub Medan Erwin Saleh yang Mendadak Opname Usai Tersangka, Kejaksaan Siap Jemput Paksa |
|
|---|
| 3 Anggota Polda Sumut Diduga Mabuk Tabrak Wanita di Merak Jingga Belum Diproses ke Sidang Etik |
|
|---|
| Daftar 5 Jabatan Eselon IIB yang Kosong di Pemko Siantar, Akan Digelar Seleksi Terbuka |
|
|---|
| Duduk Perkara Bripda G Hajar Pengendara di Depan Polda Sumut,Alami Gangguan Jiwa tapi Aktif di Polri |
|
|---|
| Menteri Purbaya Disinggung soal Pembobolan Saldo Nasabah Bank di Karo, Hingga Kini Belum Tuntas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Scan-Barcode-QRIS-Warga-Medan.jpg)