Berita Sumut

Penjelasan GAMKI Sumut Soal Polemik Gubernur Tak Dapat Kesempatan Beri Kata Sambutan di Rakernas

Swangro menegaskan, sebelum Rakernas GAMKI digelar pihaknya sudah berkali-kali menyurati Gubernur Sumut untuk bersilaturahmi dan menjalin komunikasi.

|
Tribun Medan/Husna Fadilla Tarigan
Ketua Panitia Pelaksaksana Pengukuhan dan Rakernas GAMKI tahun 2023 Yos Roha Sitompul dan Sekretaris GAMKI Sumut Swangro Lumban Batu memberikan tanggapan soal polemik Gubernur Sumut Edy Rahmayadi tidak diberi kesempatan menyampaikan kata sambutan di acara Rakernas GAMKI 2023. 

"Kita tetap beri tempat kepada beliau diacara tersebut, kita tempatkan di VVIP juga, karena kita anggap beliau orang tua kita," tuturnya.

Swangro menegaskan, jika belakangan muncul pernyataan kemaruk terhadap Presiden dan Wali Kota Medan, GAMKI menepis hal tersebut.

"Jadi kalau ada yang bilang kemaruk terhadap wali kota, saya menepis pernyataan tersebut ya. Karena ini kan kembali ke internal kami, siapa yang diberi space untuk kata sambutan," katanya.

Swangro pun berpesan agar disisa masa jabatan Gubernur Edy Rahmayadi agar tetap bekerja sebaik mungkin memberikan yang terbaik bagi Sumatera Utara.

"Tidak usah menyalahkan sana sini, dan saya pikir gubernur tidak butuh GAMKI. Karena janji beliau di tahun 2021 itu pasti dipenuhinya. Kita selalu berkomunikasi dengan bapak gubernur melalui surat resmi kok, tidak pernah kita demo dan sebagainya," ungkapnya.

Sekali lagi Swangro mengatakan, terkait permasalah siapa saja yang diberi kesempatan menyampaikan kata sambutan, itu merupakan persoalan internal GAMKI, tidak ada kaitannya dengan Presiden, Istana Negara apalagi Wali Kota Medan.

Baca juga: Dihadiri Presiden Jokowi, Rakernas GAMKI Juga akan Sahkan MoU Peningkatan SDM di Danau Toba

"Wali kota selalu bekerjasama dengan GAMKI, kenapa begitu Kota Medan kan sebagai jantungnya Sumatera Utara. Karena kantor pusatnya GAMKI Sumut ya di Medan," tegasnya.

Sebagai perwakilan dari GAMKI, Swangro menegaskan, sebelum Rakernas digelar pihaknya sudah berkali-kali menyurati Gubernur Sumut untuk bersilaturahmi dan menjalin komunikasi.

"Tetapi tidak pernah ada respons, jadi pertanyaan salahnya dimana itu kita tidak paham. Jangan pandai-pandaian mengatakan kemaruk dan sebagainya lah ya, ini permasalahan internal saja," pungkasnya.

(cr26/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved