Berita Viral

KABAR Terbaru Nuraini Gadis Viral Pemanggul Sak Semen, dari Kuli Bangunan, Kini Jadi Selebgram

Nuraini menjadi kuli panggul di salah satu toko bangunan di Pinrang. Pekerjaan itu dijalaninya bersama orangtua dan empat adiknya.

Tiktok
KABAR Terbaru Nuraini Gadis Viral Pemanggul Sak Semen, dari Kuli Bangunan, Kini Jadi Selebgram 

Biasanya, Nuraini bisa menurunkan sekitar 800 sak semen dari mobil menuju toko bangunan.

"Dalam satu mobil kami sekeluarga mendapat upah Rp 800.000 sekali bongkar. Hasil kerja keras kami itu dipakai orangtua membiayai pendidikan kami," ujarnya, Kamis (6/1/2022).

Nuraini menjelaskan, alasan dirinya melakoni pekerjaan ini karena ingin membantu orangtuanya.

Dia merasa terpanggil untuk meringankan beban keuangan yang ditanggung orangtuanya.

MAHASISWI JADI BURUH ANGKAT SEMEN - Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos., M.Tr (Han) mengundang Nurani ke Markas Kodam XIV/Hasanuddin. Dari potret yang dibagikan Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad) pada Rabu (31/5/2023) tersebut, Pangdam Totok Imam Santoso tampak bincang-bincang dengan Nuraini di Makodam XIV/Hasanuddin. (Tiktok)
MAHASISWI JADI BURUH ANGKAT SEMEN - Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos., M.Tr (Han) mengundang Nurani ke Markas Kodam XIV/Hasanuddin. Dari potret yang dibagikan Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad) pada Rabu (31/5/2023) tersebut, Pangdam Totok Imam Santoso tampak bincang-bincang dengan Nuraini di Makodam XIV/Hasanuddin. (Tiktok) (Tiktok)

"Mereka kadang pulang larut malam, setelah mengetahui pekerjaan mereka jadi kuli panggul semen, saya memutuskan mengajak adik-adik saya untuk membantu pekerjaan mereka," ucapnya.

Ayah Nuraini, Masdar, menuturkan, kondisi fisiknya saat ini sudah tidak lagi bisa bekerja secara maksimal. Hal yang sama juga dialami istrinya.

Terlebih lagi, ayah dan ibu Nuraini tersebut merupakan penyandang disabilitas.

Baca juga: Agar Tetap Bersekolah, Kisah Nuraini Jadi Kuli Panggul Semen Sejak Kelas 3 SD hingga Kuliah

"Salah satu tangan saya kaku, sementara kaki istri saya (ibu Nuraini) pincang karena kecelakaan kerja beberapa tahun lalu. Kaki istri saya tertimpa semen dari atas mobil," ungkapnya.

Masdar menjelaskan, anak-anaknya ikut menjadi kuli panggul semen karena ingin terus bersekolah.

Ia mengaku tak kuasa melarang anaknya bekerja keras demi pendidikan.

"Intinya mereka harus tetap sekolah apapun pekerjaan kami," tandasnya.

Setelah bertahun-tahun menjalani pekerjaan ini, Nuraini mengaku sudah terbiasa memanggul sak semen yang beratnya bisa mencapai belasan hingga puluhan kilogram itu.

Ini berbeda dengan yang dirasakannya ketika pertama kali menjadi kuli panggul.

Kala itu, dia memandang kuli panggul adalah pekerjaan yang berat.

"Awalnya saya rasakan luka lecet di bagian bahu, pengaruh memanggul semen. Namun karena terbiasa, akhirnya bahu ini sudah keras, layaknya semen," candanya disambut tawa keluarganya.

(*/Tribun-Medan.com)

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   

 

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com

 

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved