Dua Pendaki Sempat Hilang di Gunung Sibuatan, Terpisah dengan Ketiga Temannya saat Turun

Setelah dilakukan pencarian, akhirnya kedua pendaki tersebut berhasil ditemukan dalam keadaan selamat pada Minggu (20/8/2023) sekira pukul 10.15.

Menurut Komandan Tim (Dantim) Pencarian Basarnas Medan, Ricky Harahap, kedua pemuda tersebut ditemukan sekira pukul 10.30 WIB.  

"Benar kedua korban pendaki yang sempat hilang sudah kami temukan. Keduanya keluar jalur sejauh empat kilometer di luar jalur pendakian," kata Ricky. 

Ricky menjelaskan, kedua korban ditemukan saat berusaha mencari jalur untuk kembali ke jalur pendakian.

Berdasarkan keterangan para korban, keduanya baru kali ini melakukan pendakian ke Gunung Sibuatan. 

"Awalnya korban ini memang tertinggal dengan jarak yang tidak terlalu jauh, kemudian ransel salah satu korban terjatuh. Hingga akhirnya saat berusaha mengambil ranselnya, mereka tersesat," ucapnya.

Lokasi ditemukannya kedua korban ini, dikatakan Ricky, masih masuk ke dalam kawasan Desa Pancur Batu.

Namun, wilayah tersebut sudah bukan lagi merupakan jalur pendakian, sehingga sulit untuk dicari petunjuk menuju ke jalan keluar. 

Saat ditemukan, kedua korban dalam kondisi selamat selanjutnya personel gabungan mengevakuasi kedua korban ke Desa Pancur Batu.

Saat ini, keduanya sudah kembali ke rumah dengan dijemput oleh pihak keluarga yang sebelumnya sudah menunggu di desa. (mns/tribun-medan.com) 

Setelah ditemukan, keduanya langsung dievakuasi ke desa untuk selanjutnya bisa pulang ke rumah masing-masing.

Gunung Sibuatan merupakan gunung tertinggi di Sumatera Utara dengan ketinggian mencapai 2.457 Mdpl. 

Gunung Sibuatan memiliki 2 jalur pendakian yaitu jalur Nagalingga dan jalur pancur batu, dengan waktu tempuh pendakian berkisar 6 hingga 8 jam. 

Gunung ini memiliki 5 shelter, dan yang paling terjal dengan memakan waktu yang panjang adalah Shalter 3.

Namun jangan khawatir, ketika sampai ke puncak gunung, semua rasa capek dan lelah akan dibayar dengan pemandangan yang indah, seperti view Danau Toba, view gunung Sibayak, gunung gajah bobok, lautan awan serta pemandangan matahari terbenam dan terbit. 

(mns/tribun-medan.com)